Sudutkan JK, Pengusaha Sulsel Bakal Polisikan Adian Napitupulu
Sejumlah pengusaha yang terhimpun dalam Kamar Dagang Industri Sulawesi Selatan (kadin Sulsel) akan melaporkan kader PDIP Adian Napitupulu dan orang berinisial SM (46) ke polisi.
Keduanya disebut telah melakukan penghinaan terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat melakukan orasi beberapa waktu lalu.
"Kami semua di sini mengecam tindakan Silvester Matutina yang berorasi sambil menyudutkan pak Jusuf Kalla, apalagi beliau adalah wakil presiden," tegas Ketua Kadin Sulsel HM Zulkarnain Arief di Makassar, Jumat (19/5/2017).
Dalam pertemuannya dengan beberapa pengusaha Sulsel, semuanya sepakat untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan Silvester ke Mapolda Metro Jaya.
Sebelum melaporkan, ia juga masih menunggu kabar dari para pengusaha lainnya agar bisa bersama-sama melakukan pelaporan resmi ke Mapolda, pekan depan.
"Kami para pengusaha di Sulsel mengutuk aksi Silvester dan Adian itu. Pak JK (Jusuf Kalla) itu, mantan Ketua Kadin Sulsel, jadi kalau ada yang melecehkannya berarti ikut melecehkan kami," terangnya.
Zulkarnain yang juga Ketua BPD Gapensi Sulsel ini menambahkan, selain sebagai mantan Ketua Kadin Sulsel, Jusuf Kalla juga merupakan tokoh asal Sulsel.
"Jadi kalau ada yang menghina Pak JK berarti akan berhadapan dengan orang Sulsel. Kalau ada yang tidak merasa terhina dengan penghinaan tokoh Sulsel berarti melupakan sejarah dan tidak peduli dengan tokoh daerahnya," kata Ketua IKA UMI Makassar ini.
Zulkarnain bahkan, menginstruksikan kepada pengusaha yang ada di Sulsel untuk berangkat ke Jakarta bersatu melakukan pelaporan massal ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana yang dilakukan Silvester dan Adian, pekan depan.
"Sebagai Ketua Kadin saya menginstruksikan kepada seluruh rekan-rekan pengusaha untuk berangkat ke Jakarta bergabung dan bersatu melaporkan oknum yang telah melecehkan Pak JK," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah organisasi, seperti Jenggala Center, Keluarga Besar HMI, keluarga besar KKSS, seluruh relawan Jokowi-JK yang bernaung di bawah JC, simpatisan, IKAMI Sulsel, dan para aktivis dari timur akan melakukan konsolidasi serta melakukan pelaporan massal ke Polda Metro Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.
Faidar Mile yang akan menjadi Koordinator Aksi Kadin Sulsel di Jakarta, mengatakan, mengamati perkembangan sosial politik Pascapilkada Jakarta yang sudah mengarah pada upaya adu domba antara Jokowi-JK.
Menurutnya, fitnah, penghasutan, penyebaran kebencian dan penyerangan terhadap harkat martabat Wakil Presiden JK, maka diundang untuk menghadiri konsolidasi di Jakarta.
"Kita akan turun mendesak agar oknum yang menghina pak JK diproses secara hukum," jelasnya.
Sebelumnya, Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) meminta agar semua pihak yang berada di lingkaran Istana Negara untuk tidak berkhianat terhadap Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, PENA 98 mensinyalir, ada sejumlah elit dan menteri yang berpotensi mengkhianati Presiden.
"Kalau mereka mengkhianati (Jokowi), kita akan mancatat namanya satu per satu. Siapa pun itu," kata Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu dalam acara ‘Refleksi Gerakan Mahasiswa 98 Melawan Kebangkitan Orde Baru’ di Graha Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017) malam.
Politisi PDIP ini menegaskan, pihaknya telah mencatat sejumlah menteri yang berpotensi mengkhianati presiden dan pemerintahan yang dipilih secara demokratis oleh rakyat.
"Kalau misalnya kemudian Wakil Presiden juga mau mencoba-coba (khianati Jokowi), kita akan mencatat namanya. Dan kami harap, kerakusan-kerakusan untuk berkuasa tidak mengorbankan rakyat kita," tegas Adian. [tsc]
0 komentar:
Post a Comment