Polisi terkesan setelah hati dalam menindak pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang melakukan aksi demonstrasi beberapa hari terakhir.
Yang paling anyar aksi demo pendukung Ahok di depan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat berakhir dengan pembubaran oleh pihak kepolisian.
Polisi akhirnya menangkap sejumlah pendukung Ahok di depan Gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat, Jum’at (12/5) malam.
Ketika itu polisi memaksa massa untuk membubarkan diri karena telah melewati waktu yang ditentukan. Meski demikian, massa tidak mengindahkan peringatan tersebut hingga akhirnya dibubarkan dengan paksa.
Lebih mengerikan lagi aksi demo yang digelar di Minahasa, Sulawesi Utara. Para demonstran meminta pembebasan Ahok serta meminta pertanggungjawaban gubernur dan wakil Gubernur Sulut. Bahkan mereka meminta Minahasa merdeka melalui referendum.
Aksi-aksi para pendukung Ahok ini pun membuat para pengguna media sosial twitter mempertanyakan keberadaan Kapolri Tito Karnavian.
Lewat tagar #DimanaTito, mereka mempertanyakan kebijakan Tito atas aksi-aksi yang dilakukan oleh pendukung Ahok tersebut.
“#DimanaTito Kangen pak Tito, kangen perkataannya yang bijak soal demo, gak boleh makar, anarkis dan mesti patuh aturan ,” sindir pengguna twitter dengan akun @wahyudi311.
Berbeda dengan komentar akun @Yesusuu yang membandingkan sikap Tito saat aksi damai umat Islam dengan aksi pendukung Ahok.
“Aksi-aksi anarkis Ahoker polisi pada tutup mata,aksi Damai Kapolri di depan layar Kamera bilang Ini Makar #DimanaTito.” Aktual.com
0 komentar:
Post a Comment