Kepung Istana, BEM-SI: Jokowi-JK tak Naik Kelas, Simak Ini Raport Merah-nya!
Pemimpin yang lahir dari media, akan sangat takut ketika citranya anjlok di media. Menuju dua tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ungkap segala kekurangan dan kebobrokan pemerintahan yang selama ini dicitrakan baik oleh media mainstream.
“Kita berikan gambaran besar raport merah Jokowi-JK bahwa beliau tidak naik kelas”.
Seruan itu disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) dan buruh seluruh Indonesia yang menggelar aksi massa di Istana Negara (20/10). Aksi massa digelar untuk menagih janji Jokowi setelah dua tahun berkuasa.
Dalam aksi massa kali ini BEM-SI mengusung lima tuntutan. Yakni, penindakan tegas mafia kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla); tolak reklamasi Teluk Benoa dan Teluk Jakarta; tolak tax amnesty yang tidak pro rakyat; tolak perpanjangan izin ekspor konsentrat setelah Januari 2017 dan komitmen terhadap usaha hilirisasi minerba; Cabut hukum kebiri, selesaikan akar permasalahan kejahatan seksual pada perempuan dan anak.
Selain turun ke jalan, BEM-SI juga menyampaikan tuntutan dan sikap di sosial media dengan mengumandangkan hashtag atau tanda pagar: #TagihNawacita; #KabinetLupaKerja dan
#LiterasiMahasiswa.
Akun resmi BEM Universitas Riau, @Bem_Unri melaporkan: “Saat ini masa aksi masih ditahan aparat keamanan. Akan tetapi Presiden Mahasiswa dari seluruh BEM SI sedang berada di Istana Negara. Namun Presiden Jokowi masih belum mau menjumpai perwakilan Mahasiswa Indonesia, hanya Staff Kepresidenan yang menemui perwakilan mahasiswa Indonesia saat ini.” (ij)
0 komentar:
Post a Comment