Port Said – Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Mesir pada Selasa (18/10) malam untuk memprotes meningkatnya biaya perumahan di negara tersebut.
“(Berikan) kami rumah atau bunuhlah kami,” teriak para demonstran dalam aksinya di timur laut Port Said.
Menurut laporan situs lokal, harga sewa perumahan naik dari 7.000 Pound Mesir ($ 788) menjadi 47.000 ($ 5.292). Para demonstran juga menyerukan penghapusan walikota yang kebanyakan diangkat dari kalangan militer.
Video yang tersebar di media sosial menunjukkan kumpulan massa yang besar memblokir jalan-jalan utama Port Said. Mereka terus meneriakkan “kami ingin hak kami” dan menyerukan pengunduran diri As-Sisi. Hastag #PortSaid dan #PortSaidRises pun menjadi tren pada Selasa malam.
Demonstrasi ini muncul sebagai aksi susulan pada 11 November lalu untuk melawan sistem politik saat ini dan kesulitan ekonomi dan sosial di Mesir. Banyak pengguna media sosial menyebut aksi ini sebagai awal revolusi.
Kurangnya pertumbuhan ekonomi dan kenaikan harga menjadi masalah utama Mesir dalam beberapa bulan terakhir. Ungkapan kemarahan rakyat terhadap pemerintah terus merebak, baik di media sosial maupun berwujud aksi nyata.
0 komentar:
Post a Comment