Terjemahan Surat Al Maidah mengacu pada terjemahan Departenen Agama (Yayasan Penyelenggara Penerjemah Tafsir Al Quran yang ditunjuk menteri agama dengan surat Keputusan no.20 th.1967. Terjemahan ini populer di kalangan masyarakat.
Bahkan terjemahan ini dipakai dalam cetakan ‘Al Qur’an dan Terjemahanya’ yang diterbitkan oleh Raja Kerajaan Arab Saudi (Mujammma ‘ Al Malik Fahd Li Thiba At Al Mush-haf Asy-Syarif Madinah Al Munawwarah Po.O Box 6262 Kerajaan Arab Saudi). Terjemahan ini juga dibagikan secara cuma-cuma kepada Muslim Indonesia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” [Al-Maidah: 51]
‘Usaha’ terjemahan dilakukan dalam masa selama 8 tahun. Para anggota ‘Dewan Penerjemah’ terdiri delapan orang, yakni Prof TM Hasbi Ashshiddiqi, Prof H Bustaman A Gani, Prof H Muchtar Jahya, Prof H M Toha Jahjya Omar, DR H A Mukti Ali, Drs Kamal Muchtar, H Gazali Thaib, KH A Musaddad, KH Ali Maksum, Drs Busjairi Madjid.
Saat ini beredar terjemahan lain yang dicetak tidak mengacu pada terjemahan versi Departemen Agama RI yang mengganti makna Surat Al-Maidah Ayat 51. Berdasarkan rilisan yang diterima redaksi, ditemukan Al-Quran Terjemahan Surat Al-Maidah ayat 51, dimana terjemahan untuk kata “Awliya” yang seharusnya berarti “Pemimpin” telah diganti menjadi kata “Teman Setia“.
0 komentar:
Post a Comment