Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memperluas penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Tahun depan, Ahok berencana memberikan KJP bagi anak-anak DKI yang bersekolah di pesantren.
"Tahun depan juga yang santri, yang mau belajar pesantren di luar Jakarta, kami biayai. Karena enggak semua mau jadi ilmuwan," kata Ahok di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa 18 Oktober 2016.
Ahok mengatakan, banyak sekolah pesantren yang berkualitas di luar Jakarta. Asalkan, mereka bersekolah di pesantren yang tidak terkait dengan ISIS.
"Yang mau jadi imam, ustadz, kiai, mau sekolah di pesantren, tapi pesantren benar bukan ISIS ya," ujar Ahok sambil bercanda.
Selain itu, mulai tahun depan juga Pemprov DKI Jakarta akan menambah jumlah jaminan pendidikan untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri di Jakarta. Sebab, Ahok menilai, tingkat biaya hidup di Jakarta lebih tinggi dibanding daerah lain.
"Tahun depan akan kami evaluasi, mungkin dari Rp18 juta mereka akan dapat Rp30 juta untuk DKI," jelas Ahok.
Hal ini menjadi sorotan beberapa netizen di media sosial.
"Tuh liat! Siapa yg jualan agama dgn janji2? Knp gak dr kmrn dikasih, knp pas Pilkada baru berwacana?" tulis akun twitter @AlrasidSuman.
"Giliran Pak @aheryawan ksh beasiswa ahoker tereak bikin negara dlm negara," tulis akun @Umar_Hasibuan.
Ahok yang selama dua pekan ini menjadi sorotan dunia internasional selepas pernyataan kontroversial bernuansa penistaan agama Islam, kini berupaya "bermanis muka" dan berupaya menarik simpati kelompok Islam.
Setidaknya ada 2 hal yang sempat mencuat ke linimasa twitter. Yang pertama adalah unggahan foto Ahok berdoa di makam "ibunda angkat"nya yang beragama Islam dan beredarnya tahar #AhokProIslam.
Kedua upaya itu gagal total karena netizen yang kritis telah berhasil membongkar kebusukan drama Ahok dan para pendukungnya.
Upaya berikutnya pun dilancarkan. Sayang, netizen tak sebodoh yang dikira Ahok. Mereka sadar bahwa wacana - yang belum tentu nyata- pemberian KJP ini hanya lip service jelang pilgub.
0 komentar:
Post a Comment