Erdogan : Turki memiliki tugas untuk memadamkan ‘api’ Aleppo
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Rabu adalah tugas Turki “bagi saudaranya (di Suriah) untuk memadamkan api di Aleppo”.
Menyambut perwakilan kawasan dari seluruh Turki di kompleks presiden di Ankara, Erdogan mengatakan setidaknya “satu juta orang akan berduyun-duyun ke Turki jika eksodus dimulai di Aleppo”.
“Dengan segala hormat, kami tidak akan membayar harga untuk itu,” tambah Erdogan.
Sejak 19 September, ketika rezim Bashar al-Assad mengumumkan akhir gencatan senjata selama seminggu yang disponsori oleh Washington dan Moskow, pesawat-pesawat tempur rezim Suriah dan Rusia telah menyerang wilayah Aleppo yang dikuasai oposisi.
Ratusan warga sipil dilaporkan terbunuh atau terluka dalam serangan itu.
Pusat Penelitian Kebijakan Suriah, sebuah LSM yang berbasis di Beirut, mencatat total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah telah lebih dari 470.000 orang.
Pembicaraan Erdogan – Putin
Erdogan menyoroti percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa malam, dan mengatakan Rusia akan mengakhiri pemboman udara sekitar pukul 22:00 waktu setempat (GMT 1900).
Erdogan juga mengatakan ia dan Putin telah menyetujui membersihkan Aleppo dari Jabhat Fatah al-Sham (sebelumnya disebut al-Nusra) dengan menyerukan agar faksi tersebut keluar dari Aleppo.
Turki memasukkan kelompok tersebut dalam daftar organisasi teroris pada Juni 2014.
‘Melindungi masa depan Turki’
Presiden juga mengecam pemerintah Irak dan mengatakan Turki telah “membuka pintu bagi 300.000 warga Irak” dan “seharusnya tidak dikritik”.
“Anda [pemerintah Irak] tidak dapat menemukan sekutu seperti kami. Anda akan kehilangan teman jika Anda menyakiti teman Anda,” kata Erdogan. “Itulah sebabnya saya telah mengatakan:. ‘Turki akan berada di lapangan dan di meja untuk operasi Mosul'”
Erdogan mengatakan keterlibatan Turki dalam operasi yang sedang berlangsung untuk membersihkan kelompok teror Daesh dari kota di Irak utara bukan tentang melanggar kedaulatan Irak tetapi “melindungi masa depan Turki”.
Kampanye militer yang luas di Mosul memasuki hari ketiga pada Rabu dengan kerugian yang banyak diderita oleh kelompok teroris Daesh.
Anadolu Agency
0 komentar:
Post a Comment