Dulu Anti Ahok Setelah Sepakat Harga 15 M Kini Mulai Jadi Anjingnya Ahok Lagi
Fenomena Media dan keberpihakan pemilik media ternyata ujung ujungnya adalah pada nilai kesepakatan harga di atas meja
Walau tidak semua media yang ada baik cetak ataupun online bisa dibayar untuk berpihak, namun masih saja ada media digunakan untuk menentukan nilai berapa sebenarnya kesepakatan yang dapat diputuskan
Salah satunya media yang dulu sering memposting berita anti Ahok dengan propaganda soal kebusukan proyek reklamasi dan kasus kasus yang menyeret nama Ahok didalamnya, namun ternyata semua itu hanya Gimmick semata alias tipuan untuk menentukan nilai harga keberpihakan media tersebut kepada Ahok
Setelah ada kata sepakat 15 Milyar diatas meja, sang pemilik media mulai menginstruksikan media nya secara bertahap membangun dan menggiring opini publik untuk memilih dan melihat program Ahok
Hal yang dilakukan media tersebut (tanpa disebutkan namanya), adalah hal wajar dalam era informasi digital saat ini, semua ada harga nya termasuk keberpihakan berita terkait suksesi seseorang
Teknik teknik awalnya melawan dan kritik yang tajam akan berujung menarik perhatian team sukses serta konsultan politiknya, hingga akhinya angka angka untuk nilai berapa bisa ‘berpihak’ pun masuk dalam pembicaraan
Keberpihakan media pada saat ini, dapat dianalogikan pembelian senjata senjata untuk berperang opini publik; semakin bnayak senjata dimiliki, maka semakin percaya diri sang calon pemimpin untuk bisa mengcounter semua keburukan dan kebusukan pada dirinya, Ironi.
0 komentar:
Post a Comment