"Reformasi Jilid II", Aktivis UI telah Konsolidasi Total Perang Melawan Ahok Diktator Anti Jelata
Pengamat politik yang juga tokoh Praja Muda Beringin (PMB), Indra Jaya Piliang, semakin garang di “perang dunia maya” menghadapi buzzer Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jika sebelumnya, Indra Piliang mengungkap aliran dana korporasi ke program pencitraan Ahok, kini Indra Piliang menegaskan bahwa saat ini terjadi perang antara “kaum reformasi total” vs “kaum reklamasi total”.
“Kaum REFORMASI TOTAL vs Kaum REKLAMASI TOTAL. Reformasi Jilid II melawan Nomor 2 yang anti rakyat miskin, pro tembok-tembok kota ala Tembok China!!” tegas Indra di akun Twitter @IndraJPiliang.
Indra Piliang mengungkapkan bahwa “pasukan Ahok” sedang berperang menghadapi “anak-anak UI di sosmed. “Pasukan Ahok lagi perang hadapi anak-anak UI di socmed. Dari sisi apapun, anak-anak UI lebih cerdaslah. Nggak asbun, sok punya data,” tulis @IndraJPiliang.
Atas peran aktivis Universitas Indonesia, @IndraJPiliang menulis: “Makasih atas konsolidasi total aktivis-aktibis UI dalam perang melawan diktator anti jelata & mustadafin model Ahok ini. Tak punya kontribusi reformasi!”
Sebelumnya, akun loyalis Ahok-Jokowi, @kurawa, menyebut Indra Piliang pernah minta uang untuk memenangkan Ahok di Pilgub DKI 2017. Namun, karena tidak dikasih, Indra Piliang disebut menjadi hater.
“Gue sih punya percakapannya IJP di WA grup Praja Muda Beringin yang dia buat utk jualan ke Golkar supaya dihire jadi tim medsosnya Ahok. Minta 300 juta dengan dalih kita siap menangin Ahok .. pas ditolak sama rekan partainya langsung berubah jadi haters Ahok, miskin nian kau,” tulis @kurawa.
@IndraJPiliang pun berkicau: “99,9℅ kader-kader inti #PrajaMudaBeringin adalah netizen aktif. Tidak perlu proposal Rp 300 Jt utk gerakkan mereka melawan Ahok. Rerata mandiri ekonomi!” [intelijen]
0 komentar:
Post a Comment