JEDDAH: Iran mendapat banyak hujatan pada hari Jumat karena dukungan untuk milisi Houthi yang pada Kamis malam meluncurkan rudal ke arah Makkah, kota suci umat Islam. dimana pertahanan darat Arab Saudi berhasil mencegat rudal balistik sebelum mencapai kota suci.
“Kami mencari perdamaian dan mereka mencari perang; kami mencari stabilitas di Yaman dan wilayah, dan mereka mencari kehancuran dan hasutan, dan menegaskan kembali mereka adalah ancaman bagi perdamaian dunia, “kata Deputi Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yaman Abdel-Malek Al-Mekhlafi.
“Tindakan tidak bertanggung jawab ini mengungkapkan wajah sejati milisi Houthi dan membuktikan perselisihan sektarian yang didorong oleh Iran, melalui boneka mereka di wilayah tersebut, yang telah menyebarkan sebuah hasutan sektarian baru-baru ini terhadap Kerajaan Arab Saudi,” kata seorang pejabat pemerintah Yaman di pernyataan yang dikirim ke Arab News pada hari Jumat, menambahkan bahwa serangan dan kenekatan milisi Houthi dan pasukan Saleh mencerminkan hubungan mereka dengan skema Persia destruktif terhadap orang-orang Arab, dan semua umat Islam serta tempat suci umat Muslim.
“Tindak pidana ini adalah provokasi terhadap perasaan lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia. Ini tidak akan menghalangi KSA dari usahanya untuk mengusir keluar siapa pun yang mencoba untuk merusak keamanan dan stabilitas negara dan warganya, “kata juru bicara Dewan Syura Abdullah Al-Ashiekh. Dia meminta parlemen dunia, terutama di negara-negara Islam, mengutuk agresi ini dan siapa pun yang ada di balik itu.
Dewan Syura berdiri dalam solidaritas dengan semua tindakan pemerintah Saudi yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan stabilitas negara, tambahnya.
Pemimpin GCC Abdullatif Al-Zayani mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat: “Dewan menganggap penyerangan brutal ini, yang melanggar bahwa kesucian negeri ini, provokasi terhadap perasaan umat Islam, dan mengabaikan situs suci Islam, dan bukti penolakan Houthi untuk mematuhi kehendak dan keputusan masyarakat internasional, untuk menerapkan gencatan senjata yang ada, dan upaya tak kenal lelah untuk mencapai solusi politik untuk krisis di Yaman. ”
Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani mengatakan: “Ini adalah serangan pada semua umat Islam di seluruh dunia karena penghormatan dan status kota suci bagi seluruh umat Islam.”
Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed mengatakan di akun Twitter-nya: “Rezim Iran yang mendukung kelompok teroris yang menargetkan kota suci Makkah, apakah ini sebuah rezim Islam seperti klaim?”
Bahrain juga mengutuk aksi Houthi terhadap Makkah, mengatakan bahwa ini adalah tindakan provokasi untuk semua Muslim di dunia. Menteri Luar Negeri Bahrain Khaled bin Ahmad Al Khalifah berkata: “Mentargetkan Makkah tidak hanya melanggar semua perjanjian internasional, tapi itu adalah kejahatan terbesar yang pernah ada.”
Qatar juga mengutuk dan mengecam upaya untuk menyerang Makkah. “Ini merupakan agresi keterlaluan terhadap kesucian tempat suci umat Islam dan provokasi sentimen keagamaan terhadap jutaan umat Islam di seluruh dunia,” kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan. Pernyataan Qatar menegaskan dukungan untuk upaya tak kenal lelah Arab Saudi untuk menjamin keamanan dan stabilitas regional dan upaya untuk mencapai perdamaian di Yaman sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216, inisiatif GCC dan Dialog Nasional Yaman.
Duta Besar Lebanon untu Arab Saudi Abdul Sattar Issa mengatakan ini adalah serangan yang “tidak dapat diterima karena menargetkan salah satu dari dua tempat paling suci umat Islam.”
Juru bicara koalisi Brig. Jenderal Ahmad Al-Assiri mengatakan: “Mentargetkan tempat tersuci di bumi dengan rudal balistik tadi malam mengungkapkan slogan palsu milisi Houthi.”
Al-Assiri menegaskan kesiapan koalisi untuk menangani agresi Houthi dan untuk ‘memotong kepala ular’ dan mengalahkan milisi teroris ini.”
Rudal yang ditembak jatuh 65km dari Makkah, adalah SCUD, Al-Assiri mengkonfirmasi. Dia mengatakan personel dari Iran dan Hizbullah telah melatih milisi Houthi tentang cara menggunakan rudal ini.
Jet tempur menyerang peluncur roket di Saada, Yaman, dan menghancurkannya. diplomat Eropa dan Asia juga mengutuk serangan tersebut.
Geert Criel, duta besar Belgia untuk Arab Saudi, mengatakan: “Kami sangat terkejut dengan serangan di wilayah Saudi oleh milisi Houthi … Ini benar-benar tidak dapat diterima.”
Pekka Voutilainen, duta Finlandia ke Arab Saudi, mengatakan: “Ini tidak bisa diterima. serangan rudal semacam itu ke tanah Arab telah dikutuk dalam kata-kata yang paling kuat.” Dia juga meminta semua pihak untuk terlibat dalam pembicaraan damai sesuai dengan peta jalan PBB di Yaman.
Manzoor Ul Haq, Duta Besar Pakistan di Riyadh, mengatakan serangan yang menargetkan Makkah adalah “mengejutkan bagi setiap Muslim.”
“Kami sangat mengutuk setiap serangan terhadap kota suci Makkah atau bagian lain dari KerajaanSaudi,” katanya. “Kami yakin bahwa Arab Saudi mampu mempertahankan wilayahnya,” katanya, berharap bahwa serangan tersebut tidak terulang.
Terganggu atas serangan rudal, Golam Moshi, duta Bangladesh untuk Arab Saudi, mengatakan kepada Arab News bahwa negaranya mengutuk keras tindakan tersebut.
“Ini bukan serangan terhadap Arab Saudi, itu adalah agresi yang disengaja pada Islam,” katanya. “Di bawah kepemimpinan Premier [Sheikh] Hasina, Bangladesh siap untuk mengirim pasukan untuk melindungi kota suci Makkah dan Madinah,” kata utusan itu, mengingat bahwa negaranya adalah salah satu mitra dari Angkatan Koalisi yang dipimpin oleh Kerajaan Arab Saudi.
Arab News
Semoga makar oleh musuh-musuh Islam segera dihancurkan.
ReplyDeleteSemoga makar yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam dari golongan kafir dan munafik segera hancur.Allah Swt Maha Mengetahui makar mereka.
ReplyDelete