Pengacara senior yang juga penasehat Tim Pembela Muslim (TPM), Mahendradatta menilai, dapat diduga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berniat dan dengan kesengajaan mempermasalahkan Surat Al Maidah ayat 51.
Hal itu dapat ditelusuri dari rangkaian pernyataan Ahok yang menyinggung Al Maidah 51 sebelum ada pernyataan Ahok yang menghina Al Quran di Kepulauan Seribu.
“Dari berita-berita yang ada ada, omongan Ahok singgung Al Maidah 51 sudah ada sebelum-sebelumnya, puncaknya di Kep Seribu. Rangkaian tersebu dapat diduga sebagai niat dan kesengajaan,” tegas Mahendradatta di akun Twitter @mahendradatta.
Mahendradatta menyertakan link tulisan bertajuk “Astaga ! Ahok : “Jangan sampai tak pilih saya karena Al-Maidah 51”, sebagai bukti dari pernyataan Ahok yang menyoal Al Maidah 51, sebelum kasus di Kepulauan Seribu.
“Ini contoh campaign melawan Al Maidah 51| Astaga ! Ahok : “Jangan sampai tak pilih saya karena Al-Maidah 51,” tulis @mahendradatta.
Pada 22 September 2016, situs pos-metro.com merilis tulisan bertajuk: “Astaga ! Ahok : ‘Jangan sampai tak pilih saya karena Al-Maidah 51″
“Jangan tak pilih saya karena Al-Maidah 51,” cetus Ahok saat jumpa pers bersama wakilnya, Djarot S Hidayat, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta ketua tim pemenangannya, Nusron Wahid di Jakarta, Rabu (21/09).
0 komentar:
Post a Comment