Unjuk rasa besar-besaran dari sejumlah elemen masyarakat terkait kasus dugaan penistaan agama dilakukan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) rencananya bakal digelar pada 28 Oktober dan 4 November mendatang. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengimbau para pendemo melakukan sesuai aturan.
"Berkaitan info pemberitahuan berbagai aksi unras (unjuk rasa) dilaksanakan 28 Oktober dan 4 November, kami imbau seluruh lapisan masyarakat dapat melaksanakan unras yang mematuhi aturan berlaku," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (26/10).
Boy berharap, sebelum melakukan aksi para koordinator unjuk rasa lebih dulu menyampaikan informasi baik rencana pelaksanaan, peralatan digunakan atau isi aspirasi akan disampaikan.
"Hormati berikan kesempatan sampaikan aspirasi, disampaikan tidak anarkis, tidak melanggar hukum, jangan melakukan hal provokasi tidak mudah terprovokasi," ujar dia.
Mantan Kapolda Banten ini memastikan kasus penistaan agama melibatkan Ahok tengah diproses di Bareskrim. Semua pihak diharap bersabar dan menghormati proses hukum sedang berjalan di Bareskrim.
"Isu penistaan agama proses hukum berlangsung, kita negara hukum, era supremasi hukum, proses hukum di Bareskrim tengah berjalan, aspirasi hal, berkaitan penanganan dipercayakan ke penyidik Bareskrim untuk tuntaskan profesional dan obyektif," pungkas Boy.
0 komentar:
Post a Comment