Amerika Maunya Turki Serang ISIS, Sementara Turki Malah Serang Teroris Kurdi
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter mengatakan, Turki harusnya fokus untuk melawan ISIS di Suriah, dan tidak melakukan serangan terhadap Kurdi. Ini adalah pernyataan lanjutan, dimana sebelumnya utusan khusus AS untuk koalisi internasional mengeluarkan kecaman terhadap Turki, karena turut menargetkan Kurdi dalam operasi mereka.
"Kami telah meminta Turki untuk tetap fokus pada memerangi ISIS dan tidak melakukan serangan terhadap pasukan pemberontak Suriah," kata Carter dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Selasa (30/8/2016).
Dia mengatakan, seruan ini bukan hanya disampaikan kepada Turki, hal ini juga telah disampaikan kepada pihak Kurdi. Carter menyebut, dengan bekerjasama, upaya melawan ISIS akan lebih maksimal.
"Kami sudah meminta kedua belah pihak untuk tidak melawan satu sama lain, untuk terus fokus pada perang melawan ISIS. Itu dasar dari kerjasama kami dengan mereka berdua. Dan secara khusus, untuk tidak beperang satu sama lain dan untuk mempertahankan komitmen geografis yang telah mereka buat," sambungnya.
Sementara itu, Pemerintah Turki mengaku marah dengan kecaman AS, menyusul langkah Ankara yang memerangi pasukan kelompok pejuang Suriah dan pasukan Kurdi YPG di Suriah utara. Turki menolak diatur AS untuk menentukan organisasi “teroris” mana yang harus diperangi.
Di mata Turki, pasukan Kurdi YPG adalah kelompok teroris. Sementara bagi AS, pasukan Kurdi YPG adalah sekutu yang diandalkan dalam memerangi kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah.(si)
0 komentar:
Post a Comment