Pasukan Turki dan Kurdi di Suriah utara dikabarkan mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, kata pejabat di Departemen Pertahanan AS (Pentagon) dan pejabat militer Kurdi, seperti dilansir BBC Arabic (30/08).
Letnan Kolonel John Thomas, juru bicara Komando Pusat AS, mengatakan bahwa beberapa jam terakhir kami menerima laporan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pertempuran (di Suriah utara) gencatan senjata dan fokus menghadapi ancaman organisasi Daulah Islamiyah (ISIS).
“Perjanjian gencatan ini sedikitnya berlangsung dua hari, dan kami berharap ditaati,” ujarnya.
Thomas menjelaskan Pasukan Demokratik Kurdi dan Turki telah melakukan kontak dengan Amerika Serikat dan pihak lainnya untuk mengurangi pertempuran.
Pejabat militer Kurdi mengatakan bahwa gencatan antara Turki dan pasukan yang didukung Kurdi di Suriah utara telah tercapai. Di sisi lain, komandan oposisi bersenjata Suriah menegaskan gencatan senjata hanyalah sementara dan operasi militer akan dilanjutkan segera.
Kantor berita Reuters mengutip dari Shirvan Darwish, juru bicara dewan militer Kurdi untuk Manbej, mengatakan bahwa gencatan senjata antara dewan militer Kurdi di Jarablos dan Turki dimulai sejak pertengahan malam hari Senin (29/08) dan masih berlangsung.
Amerika Serikat sedang berusaha keras menghindari eskalasi militer antara pasukan Turki, yang bertempur di kota Jarabulus di perbatasan Suriah-Turki, dan pasukan Kurdi di kota yang sama.
Amerika serikat mendukung kedua pihak dalam upaya memerangi ISIS, di samping itu Turki merupakan sekutu kunci dalam NATO.
Turki mendukung pasukan oposisi Suriah untuk merebut kota Jarabulus dari ISIS. Dengan cepat, pasukan koalisi oposisi Suriah-Turki itu membersihkan kota di perbatasan itu dari organisasi pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi tersebut.
Kemenangan itu tak menghentikan operasi militer Turki di wilayah Suriah. Militer Turki dan oposisi Suriah terus bergerak menyerang pasukan Kurdi, yang mengontrol sebagian kota Jarabulus. Hal itu membuat AS khawatir, kedua pihak yang didukungnya saling bertempur.
0 komentar:
Post a Comment