Abbas lebih memilih menangisi kematian Simon Peres daripada warga Palestina yang dibantai Israel
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendapat reaksi keras dari rakyat Palestina setelah ia terlihat menangis atas kematian mantan Perdana Menteri dan Presiden Israel saat menghadiri pemakamannya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah tertangkap di foto menangis selama pemakaman mantan Perdana Menteri dan Presiden Israel Shimon Peres di Mount Herzl Cemetery, Yerusalem.
Reaksi Abbas memicu kemarahan di media sosial; banyak yang mengkritik Abbas karena tidak menangisi rakyat Palestina yang dibunuh oleh Israel.
Banyak warga Palestina mengungkapkan reaksi mereka dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Abbas sebagai sebuah hal “memalukan”.
Sebelumnya pada hari Kamis, Muhammad al-Madani, yang bertanggung jawab dalam hal hubungan dengan masyarakat Israel di Otoritas Palestina, mengatakan bahwa Abbas diperkirakan akan menghadiri pemakanan Peres disertai oleh satu delegasi pejabat senior Palestina dari PLO, termasuk Majid Faraj, kepala Intelijen Palestina, Saeb Erekat, sekretaris jenderal PLO dan Menteri Urusan Sipil Hussein Al-Sheikh.
Peres lahir di Belarus tetapi pindah ke wilayah mandat-Inggris, Palestina pada 1930-an dan kemudian bergabung dengan Hagenah, kelompok bersenjata Yahudi yang berjuang untuk mengusir rakyat Palestina setelah pasukan Inggris mulai penarikan pada tahun 1947.
Sebagai seorang pejabat senior di kementerian pertahanan Israel selama tahun 1950, ia dianggap berperan dalam membangun proyek senjata nuklir Israel.
Yeni Safak
0 komentar:
Post a Comment