Ini Kerjaan Dimas Kanjeng, dari Mengaku Tuhan Hingga Ajarkan Selawat Fulus
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur bersyukur kedok Dimas Kanjeng terbongkar. Bila tidak, bisa jadi pria tambun tersebut bakal mengaku sebagai nabi, bahkan Tuhan.
MUI Jatim menemukan banyak bacaan istigasah yang tidak cocok di padepokan itu bila dibandingkan dengan istigasah yang lain. MUI Jatim juga menemukan bahwa Dimas Kanjeng kerap berkata bahwa ia adalah Tuhan, suatu ucapan yang sangat tidak pantas.
"Ucapannya kira-kira seperti ini, 'Ingsun iki (saya ini) Tuhan.' Itu kan sama saja seperti ajaran Syeh Siti Jenar yang mengajarkan wahdatul wujud yang berarti orang itu adalah zat Tuhan itu sendiri," ujar Ketua MUI Jatim Abdusshomad Buchori kepada detikcom, Minggu (25/9/2016).
Selain itu, Abdusshomad juga menemukan apa yang disebut sebagai selawat fulus di dalam istigasah yang digelar Padepokan Dimas Kanjeng. Secara arti kata, fulus adalah uang. Namun Abdusshomad enggan mengartikan itu.
"Artikan saja sendiri. Saya ada itu bacaannya, tapi enggak hafal. Dan bacaan itu nggak ada di kitab manapun. Itu cuma gawen-gawen (dibuat-buat) saja," lanjut Abdusshomad.
0 komentar:
Post a Comment