Pengamat: KPK Akan Jadikan Ahok Tersangka, Jika Ahok Kalah di Pilgub DKI
Nama Agus Harimurti Yudhoyono lebih “ditakuti” Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP memiliki perhitungan politik jika pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, salah satunya faktor Susilo Bambang Yudhoyono.
Analisis itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (28/09). “Kalau Agus Yudhoyono sebagai pemenang, akan menyulitkan Megawati, karena di belangnya ada Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap Huda.
Menurut Huda, di mata warga DKI, Agus Yudhoyono bisa merepresentasikan sikap SBY yang konsisten sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah. “Bisa jadi, berbagai kebijakan Ahok yang pro pengusaha akan dicabut dan ini sangat merugikan pendukung petahana,” ungkap Huda.
Huda memperkirakan, Agus Yudhoyono bisa menjadi “kuda hitam” di Pilkada DKI Jakarta 2017. “Pemilih kalangan muda yang muak ke Ahok, terutama kalangan Islam, akan mengarahkan pilihan ke Agus Yudhoyono,” papar Huda.
Dari sisi elektabilitas, kata Huda, citra Agus-Sylvi semakin menguat. “Melihat polling yang dilakukan netizen di Twitter, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni bersaing dengan Anies-Sandiaga. Ada kemungkinan keduanya bisa maju putaran kedua,” papar Huda.
Di sisi lain, Muhammad Huda mensinyalir, jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah di Pilkada DKI 2017, bisa jadi KPK akan menjadikan Ahok sebagai tersangka kasus korupsi, salah satunya kasus reklamasi Teluk Jakarta.
“Jika kalah, Ahok sudah tidak punya kekuatan politik. KPK bisa saja menjadikan Ahok tersangka dalam kasus reklamasi maupun lainnya. Sinyal itu sudah tampak, di mana dalam wawancara dengan Majalah Tempo, Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui ada masalah hukum terkait diskresi yang dikeluarkan Ahok,” pungkas Huda.
0 komentar:
Post a Comment