Disaat teroris Assad dan Rusia membom rumah sakit di Suriah, Turki membuka satu Rumah Sakit di Jarablus dan mengibarkan bendera revolusi Suriah diatas bangunannya. |
Operasi Eufrates Shield selain bertujuan membersihkan teroris Daesh dari wilayah Jarablus juga berlanjut dengan pembangunan sarana umum seperti rumah sakit. Departemen Kesehatan wilayah Jarablus yang dijalankan oleh dewan lokal dan FSA mulai menyediakan layanan kesehatan dengan membuka sebuah Rumah Sakit dengan 40 tempat tidur. Gedung Rumah Sakit menggunakan bangunan bekas sekolah yang direnovasi dan dilengkapi peralatan penunjang. Pembukaan Rumah Sakit ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Turki.
Rumah Sakit Jarablus yang dibiayai pemerintah Turki dengan bendera revolusi Suriah berkibar diatas bangunannya |
“Persiapan pembukaan Rumah sakit ini selesai dalam waktu yang sangat singkat. Rumah sakit kami baru memiliki 40 tempat tidur dan 8 poliklinik tipe C. Rumah sakit setelah dibuka sepenuhnya akan meminimalkan pasien untuk menyeberang ke Turki. Pengobatan akan dilakukan di sini, tapi perawatan khusus seperti kanker tetap akan dirujuk ke Turki.”
Bayram mengatakan telah ada 12 dokter asli Suriah yang akan memberikan pelayanan kepada pasien di Jarabulus.
Sebelumnya di rumah sakit lapangan di Jarablus, pasien yang diobati sampai dengan hari ini ada 700 ribu orang, “Kondisi di rumah sakit lapangan sangat memprihatinkan. Sekarang rumah sakit akan membuka pintu untuk semua pasien dan kami berharap untuk melayani 400 pasien per hari.” katanya.
Anadolu Agency
0 komentar:
Post a Comment