Dekati Pilpres, elektabilitas Jokowi malah tak berkutik


Beberapa lembaga survei mengungkap tren positif pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus menguat dan sudah melampuai elektabilitas Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Tren ini menunjukkan, bahwa publik mulai mengkerucut pada sosok dan karakter pemimpin masa depan.

Menurut Prof Didik J Rachbini, tren kenaikkan Prabowo-Hatta sulit dibentung dan akan terus menguat. Sementara Jokowi-JK sudah pernah mengalami kenaikan besar dan kini masanya turun.

“Kalau melihat tren ini, saya prediksi akan susah turun,” terang Didik, kepada media, Selasa (17/06/2014).

Pasangan Jokowi-JK yang sebelumnya terus mengalami kenaikan telah mencapai puncaknya, sehingga tidak bisa naik lagi alias mentok.

“Dulu elektabilitas Jokowi sangat tinggi, bahkan selisihnya 30 persen dan Jokowi selalu yang di atas terus,” lanjutnya.

Namun, mulai Desember 2013, tren elektabilitas Jokowi mulai menurun dan puncaknya pada Juni 2014, dimana pasangan Prabowo-Hatta berhasil menyalip elektabilitas tokoh yang berjuluk “media darling” itu.

Tren kenaikan Prabowo-Hatta tak hanya terjadi di Jakarta saja, melainkan di wilayah-wilayah lain itu seperti Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jatim.

“Gembar-gembor menatan Tanah Abang, Blok G dan hal lainnya di Jakarta tak bisa jadi contoh konkrit keberhasilan Jokowi untuk dibawa ke tingkat nasional. Masalah Jakarta terlalu kecil untuk dibawa ke ranah nasional. Ini salah satu penyebab kenapa turun,” pungkas Didik.(@salsa/jurnal3) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment