Ulama Pemberani Itu Berkata "Aku siap untuk diadili di pengadilan manapun"
Syekh Yusuf Qaradhawi, ketua Persatuan Ulama Se-Dunia yang kini bermukim di Qatar, menyatakan siap dipanggil dan diadili di pengadilan manapun. Menurutnya, dirinya tidak merasa telah melakukan kesalahan yang perlu dipersidangkan. Semua tuduhan yang diarahkan kepadanya tidak mempunyai bukti apa-apa.
Ulama besar dunia Islam yang juga lulusan Universitas Al-Azhar ini menyatakan hal tersebut pada khutbah Jumatnya (21/2/2014) kemarin. Jumat kemarin adalah khutbah pertama setelah beberapa pekan beliau sakit dan tidak muncul ke publik. Media Arab berspekulasi bahwa ketidak-munculan beliau disebabkan kebijakan pemerintah Qatar yang berubah setelah negara-negara lain seperti Saudi dan Emirat mengajukan protes dan peringatan. Namun spekulasi itu terbantahkan dengan kemunculan kembali Qaradhawi menyampaikan khubtah Jumat kemarin seperti biasa.
Dalam Khutbahnya, Syekh Qaradhawi mengatakan, “Aku siap untuk diadili di pengadilan manupun, karena aku tidak merasa telah melakukan kesalahan yang layak untuk dipersidangkan. Aku hanya menyampaikan apa yang ada di hatiku. Aku tidak menyimpan permusuhan dan kebencian kepada siapapun di hatiku. Aku hanya menginginkan kebaikan untuk semua orang, bahkan kepada yang bukan Muslim sekalipun.” (msa/dakwatuna/akhbaralaalam)
0 komentar:
Post a Comment