Syekh Qaradhawi: “Aku Tidak Peduli dengan Kemarahan Mereka.”
Syekh Yusuf Qaradhawi, ketua Persatuan Ulama Se-Dunia, menekankan bahwa dirinya akan tetap menyerukan kebenaran sepanjang hidupnya. Beliau juga menyerang pihak-pihak yang merasa kuat di atas dunia ini sehingga membantai orang lain atau mendukung pembantaian itu dengan dana yang besar.
Selain itu, beliau mengajak umat Islam untuk bersatu menghadapi agenda besar Israel terhadap Masjidil Aqsha dan penderitaan Muslimin Afrika Tengah. Hal itu disampaikannya pada khutbah Jumat (21/2/2014) kemarin, di masjid Umar bin Khattab di kota Doha.
Menanggapi khutbahnya yang memancing polemik di dunia Arab, Qaradhawi menyatakan, “Aku, In sya’a Allah, sepanjang hidup, sepanjang mempunyai akal untuk berpikir, sepanjang punya lisan untuk berbicara, sepanjang punya badan untuk bergerak, akan terus menyampaikan khutbah. Aku akan terus menyuarakan kebenaran yang membuat Allah swt. ridha dan membuat musuh-musuh-Nya marah. Aku tidak peduli dengan kemarahan orang yang marah, dan keridhaan orang yang ridha, yang aku inginkan adalah keridhaan Allah swt.”
Menurutnya, orang-orang yang melakukan pembantaian atau mendanai pembantaian, sangat terganggu dengan beberapa kata saja. Bagaimana jadinya kalau satu khutbah dikhususkan untuk membahas mereka? Namun seorang Muslim harus selalu membela kebenaran dengan semampunya.
Beliau juga membandingkan antara sikap Barat saat ada beberapa orang demonstran meninggal di Ukraina dengan sikap diam mereka saat banyak Muslimin meninggal dibantai di Mesir, Suriah, Irak, Afrika Tengah dan sebagainya. (msa/dakwatuna/qaradawi)
0 komentar:
Post a Comment