Survei Capres, Dukungan Ke Jokowi Merosot Tajam
Hasil sigi Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan tingkat dukungan warga Jakarta atas wacana pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam pemilihan presiden tahun ini menurun. Peneliti utama LSN, Dipa Pradipta, mengatakan hanya 27,5 persen warga yang menyatakan setuju Jokowi--sapaan Joko Widodo--maju sebagai calon presiden 2014.
"Dibandingkan hasil survei kami pada Oktober 2013, tingkat dukungan warga DKI terhadap pencapresan Jokowi merosot tajam," kata Dipa di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Ahad, 9 Februari 2014.
Pada Oktober lalu, dia menambahkan, persentase publik ibu kota yang mendukung wacana pencalonan Jokowi pada Pemilu 2014 adalah sebesar 53,8 persen. "Ketidakjelasan konsep Jokowi dalam mengatasi banjir dan kemacetan lalu lintas di Jakarta tampaknya mempengaruhi menurunnya dukungan pencapresan Jokowi," ujar Dipa.
Berdasarkan sigi LSN, saat ini sebanyak 71,2 persen publik Jakarta menolak wacana pencalonan Jokowi. Di antara mereka, sebanyak 32,5 persen berpendapat bahwa mantan Wali Kota Solo itu harus terlebih dulu membuktikan kinerjanya sebagai Gubernur Jakarta hingga masa jabataannya berakhir pada 2017. "Warga Jakarta masih ingin Jokowi membuktikan janji-janji kampanyenya," kata Dipa.
Adapun sebanyak 18,7 persen publik berpendapat Jokowi masih dibutuhkan untuk membenahi Ibu Kota; 12,4 persen menganggap Jokowi belum punya pengalaman memimpin dalam skala nasional; 10,8 persen berpendapat bahwa masih ada tokoh lain yang lebih pantas menjadi presiden 2014-2019; dan 9,3 persen menilai konsep pembangunan Jokowi kurang jelas.
Sigi LSN dilakukan pada 10-26 Januari 2014 di lima kota madya dan satu kabupaten di Jakarta. Populasi survei adalah seluruh penduduk DKI yang berusia minimal 17 tahun dan mereka yang belum berusia 17 tahun tapi sudah menikah. Jumlah sampel sebanyak 790 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang.
LSN mengklaim margin of error survei sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner. Uji kualitas juga dilakukan melalui telephone check sebesar 10 persen dari jumlah total sampel. LSN juga mengklaim mendanai sendiri pelaksanaan survei dan bukan pesanan pihak tertentu.
PRIHANDOKO/TEMPO
0 komentar:
Post a Comment