Disaat Jasmev Jokowe Mengubah Strategi
Oleh : Raja haji
Jika dulu hanya beberapa orang tokoh saja yang berani mengkritik Jokowe. Beberapa orang itu dengan mudah diserang dengan caci maki, perkataan kasar, bully oleh pasukan Jasmev, ciber army, pasukan nasi bungkus, abal-abal, kloning akun2 palsu satu orang bisa memiliki 100 buah akun facebook dan dikordinasikan oleh seorang koruptor dan dibiayai oleh para cukong?.. Makanya beberapa tokoh nasional sempat kewalahan oleh ulah perangai mereka yang tak ubahnya seperti komunis, preman pasar dan ijazah palsu ini..
Saat ini nampaknya masyarakat sudah mulai sadar siapa Jokowe sebenarnya. Di berbagai-bagai media, yang like berita pencitraan Jokowe hanya beberapa orang saja. Saya mengamati detik.com, kompas dan tempo secara rutin dan melihat perubahan itu, antara lain;
Jasmev meninggalkan caci maki, serangan pribadi,, bully, dari akun-akun palsu itu, walaupun masih ada klaim pilihan rakyat dan sebagainya
Jasmev hanya kompak menggunakan kalimat pujian pada setiap berita yang mencitrakan Jokowe seperti; hebat, patut dicontoh, luar biasa, langsung turun ke lapangan dan sebagainya.
Jasmev terkadang menyamar sebagai orang Malaysia dengan mencaci maki Indon, TKI, miskin dan sebagainya. Tujuannya untuk menaikkan nama Soekarno yang notabenenya adalah ayah Mega ketua PDIP partainya Jokowe
Ada beberapa pendekatan lagi yang masih saya pelajari perubahan strategi Jasmev di media massa yang intinya mereka digerakkan oleh satu komando karena berlaku perubahan yang kompak dan satu. Esensinya bahwa strategi perang Jasmev yang pertama telah gagal total karena kalah melawan kecerdasan orang Indonesia (Jakarta)
Nampaknya banjir Jakarta adalah rahmat besar untuk menyelamatkan bangsa ini dari kepemimpinan orang yang salah. Diikuti dengan macet Jakarta yang bertambah parah, bus TranJakarta yang ternyata bekas.. dan diimport dari Cina kualitas jelek dengan harga yang lebih mahal dari produk German kualitas jauh lebih baik.
Dari komen yang tidak suka pada jokowe saya melihat bahwa masyarakat sudah insaf bahwa dia hanyalah tokoh balon yang besar karena pencitraan media, ibarat buah yang masak dikarbit atau diperam yang matangnya dipaksakan. Beberapa orang tokoh, orang cerdas telah turun langsung komen melawan jasmev ini.
0 komentar:
Post a Comment