Kudeta Militer di Libya : Gagal !


Menjelang peringatan Revolusi ke 3, masyarakat Libya dikejutkan dengan percobaan kudeta militer di ibukota Tripoli, pada hari Selasa, 12/02/2014.

Berdasarkan pernyataan wakil menteri pertahanan dalam pemerintahan  sementara Libya dalam wawancara langsung dengan TV Al-Jazeera :  Sejumlah perwira militer dan tokoh sipil berkumpul di Qo`ah Syuhada-Tripoli, merencanakan pembentukan Majelis Militer Pelindung Revolusi. Mereka bermaksud mengambil alih kekuasaan Kongres Nasional Libya, pemegang kekusaan tertinggi di Libya yang terpilih dalam pemilu demokratis pasca revolusi 2011. Pertemuan ini tercium oleh badan intelijen Libya, yang kemudian diteruskan ke Departemen Pertahanan Pemerintahan Sementara Libya. Dengan segera Menteri Pertahanan Libya mengerahkan pasukan polisi militer menuju tempat pertemuan tersebut, dan menangkap peserta pertemuan. Dan pada sore harinya Kementrian Pertahanan Libya mengumumkan secara resmi penggagalan percobaan kudeta tersebut.

Permasalahan ini bermula dari kontroversi perpanjangan masa kerja Kogres Nasional Libya, yang seharusnya berakhir pada tanggal 07/02/2014 kemaren. Lembaga ini beralasan, perpanjangan masa kerja ini untuk menghindari kekosongan kekuasaan sampai terbentuknya pemerintahan tetap melalui Pemilu. Hal ini menimbulkan pro-kontra di tengah-tengah warga Libya. Pada hari Jum`at 07/02/2014 di Tripoli dan beberapa kota lainnya sejumlah warga berdemonstrasi menolak perpanjangan masa kerja Kongres Nasional Libya.

Skenario kudeta militer Mesir yang ingin dijalankan di Libya sejauh ini gagal total. Karena kondisi politik dan struktur militer di Libya berbeda dengan Mesir. Pasca Revolusi 2011, hampir semua elemen dan golongan yang menggulingkan Muammar Qadafi lewat perang saudara selama 7 bulan dari Februari 2011 sampai September 2011, baik dari kalangan islamis maupun liberal mempunyai milisi bersenjata secara langsung maupun tidak langsung. Pasca kemenangan revolusi ini, lembaga militer dan kepolisian rezim sebelumnya dibubarkan secara total, dan diganti dengan struktur baru dari unsur pejuang revolusi 2011. Perimbangan kekuatan senjata dan struktur militer yang terdiri dari berbagai elemen inilah yang menyebabkan gagalnya percobaan kudeta bersenjata (militer) di Libya.

Saat ini masyarakat Libya sedang menantikan dua momentum penting. Yaitu peringatan revolusi ke-3 pada tanggal 17 Februari 2013 , dan Pemilu tanggal 20 Februari 2014 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Dewan ini bertugas menyusun konstitusi baru Libya dalam 120 hari.(tas/infoislami) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment