Skenario penggulingan Mursi akhirnya berhasi dilakukan oleh kubu oposisi blok sosialis, liberal dan sekuler berkoalisi dengan rezim lama dan antek-anteknya. Setelah melakukan berbagai upaya dan tekanan terhadap pemerintah mulai dari aksi demo dan kerusuhan di beberapa tempat, pemutarbalikkan fakta media hingga penghacuran beberapa kantor-kantor partai pemerintah dan pembesar Ikhwanul Muslimin, oposisi berhasil menundukkan militer dan mempengaruhi peta kebijakan Militer untuk masa depan Mesir.
Rakyat Mesir yang setiap hari dipaksa menelan berita yang menyudutkan Mursi dan menyembunyikan keberhasilan Mursi akhirnya terprovokasi dan emosi. Kelangkaan bahan bakar dan pemadaman listrik juga menjadi jurus utama untuk mengundang rakyat yang tidak sabar akan cobaan dan tekanan negara untuk turun ke jalan menyerukan kudeta terhadap Presiden Mursi.
Akhirnya, hari ini 3 Juli 2013 pukul 21.00 WK sejarah baru revolusi kembali dimulai. Pidato Menhan, Jendral Abas As-Sisi terkait roadmap Mesir kedepan resmi memberhentikan Mursi dari jabatannya sebagai presiden dan kekuasaan sementara dipegang oleh Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya Militer Mesir memberi waktu kepada semua kekuatan politik untuk menyelesaikan krisis dalam waktu 48 jam, namun seruan itu ditolak oleh oposisi.
Pernyataan Militer tersebut adalah hasil dari rapat gabungan yang digelar bersama tokoh oposisi dan beberapa tokoh nasional Mesir seperti Grand Syeikh Al Azhar Ahmad Thoyib, pimpinan Gereja Koptik dan pihak terkait.
Mulai detik ini Mesir akan kembali ke belakang menyusun kembali langkah dan kebijakan untuk mewujudkan cita-cita revolusi 25 Januari. (sinaimesir)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
mesir kenapa bigini?
ReplyDeleterupanya media islam harus kuat ya..
ReplyDeletePOLITIK BUSUK zionis Israel dan Kafir kristen amerika ada di balik strategi Oposisi bajingan !?!! http://infobenar.blogspot.com/2013/07/perang-dimulai-antara-kaum-sekuleris.html
ReplyDelete