“Ini adalah jelas Ikhwanul Muslimin tidak mampu menjalankan negara di Mesir. Model mereka telah gagal untuk selama-lamanya, “kata Zohbi pada konferensi pers yang disiarkan oleh televisi negara Suriah dikutib Al-Arabiya.
“Rezim Ikhwanul Muslimin di Mesir sudah mati, tapi sertifikat kematian belum dipublikasikan,” katanya.
Wajar Zohbi berkomentar seperti itu karena ada permusuhan lama antara rezim Suriah dan Ikhwanul Muslimin, Mereka (Ikhwanul Muslimin) telah dibekukan keanggotaannya di Suriah dan dihukum mati sejak 1980-an.
Ikhwanul Muslimin juga memainkan peran kunci dalam pengasingan oposisi Koalisi Nasional, yang diakui oleh lebih dari 100 negara dan organisasi sebagai wakil sah dari rakyat Suriah.
Satu tahun dari mengambil kekuasaan di Mesir, “mereka telah berhasil menghancurkan reputasi negara,” kata Zohbi.
Zohbi juga mengecam Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang telah mendukung perlawanan rakyat Suriah dan mengecam Bashar al-Assad. Turki menjadi tuan sekitar 400.000 pengungsi Suriah yang melarikan diri kembali ke rumah konflik 27 bulan.
Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di Turki (AKP) “telah memberi contoh buruk dalam menjalankan negara,” kata Zohbi.(bumisyam)
0 komentar:
Post a Comment