Pemerintah Mesir menutup perlintasan darat dengan Jalur Gaza hari ini Jumat (5/7) setelah terjadi bentrokan di wilayah Arish dan Sinai pagi harinya.
Sumber keamanan menegaskan sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina bahwa pihak Mesir menyampaikan kepada petugas di perlintasan Rafah Palestina agar menuntupnya sampai waktu yang tidak ditentukan.
Sumber keamanan di atas memperkirakan penutupan ini karena faktor situasi keamanan di Rafah Mesir dan wilayah Syekh Zuwaid. Ada sejumlah titik keamanan Mesir mengalami serangan dari kelompok bersenjata yang tidak dikenal. Akibat serangan ini seorang pasukan Mesir tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
Terowongan Dihancurkan, Militer Mesir Perkuat Pasukannya di Perbatasan Palestina
Sebelumnya, pasukan Mesir memperkuat eksistensinya di perbatasan dengan Palestina. Sejumlah tank militer tanpak menyebar di sana.
Saksi mata menegaskan, militer Mesir menambah tank-tanknya di sepanjang perbatasan Mesir – Palestina sepanjang 14 km. Mereka menambahkan, keberadaan pasukan Mesir ini dibekali dengan senjata senapan.
Pada saat yang sama pula, pasukan keamanan Palestina juga disebarkan di sepanjang perbatasan untuk menjaga perbatasan. Pasukan Mesir sebelumnya telah menutup terowongan-terowongan antara Mesir dan Jalur Gaza yang digunakan untuk memasukkan barang-barang dan bahan bakar ke Jalur Gaza.
Dalam konteks yang sama, sejumlah sumber menegaskan, militer Mesir mulai melakukan operasi penghancuran terowongan-terowongna tersebut.
Koresponden PIP menegaskan, intensitas tank-tank dan mobil militer Mesir di perbatasan ini dilakukan pada saat terowongan-terowongan di sana dihancurkan sejak perkembangan situasi Mesir yang memanas. (bsyr/sinai)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment