Putri Bung Karno: Akan Ada Kekosongan Hukum Dalam Kasus Victor
Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri angkat bicara soal isi pidato Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Victor Bungtilu Laiskodat.
Anak buah Surya Paloh itu secara terang-terangan memfitnah empat partai (Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat) yang menolak Perppu Ormas sebagai pendukung radikalisme dan negara khilafah.
"Apa yang saya katakan, 'SAYA PANCASILA' itu keliru dan menyesatkan, karena Pancasila adalah philosofische grondslag. Itu dasar negara," tegas putri proklamator Republik Indonesia (RI) Soekarno itu saat berbincang dengan redaksi, Senin (7/8).
Menurut Rachma, begitu Rachmawati biasa disapa menjelaskan jika kekeliuran dan penyesatan penggunaan "Saya Pancasila" itu terbukti dalam kasus Victor. Menurut Rachma, Victor merupakan contoh orang yang mengaku pancasila justru tidak tau arti pancasila.
"Victor Laiskodat dari Nasdem itu jauh dari sosok pancasilais. Bahkan menjatuhkan nilai-nilai pancasila dan anti Pancasila itu sendiri. Yang bersangkutan seperti haus kekuasaan dan akan menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan politik," tegas Rachma.
Rachma pun memprediksi kedepan akan terjadi "Recht Vacuum" atau kekosongan hukum akibat ketidakadilan hukum yang dipratekkan para penegak hukum. Sistem hukum tumpul keatas dan tajam kebawah akan terlihat dalam penanganan kasus Victor ini.
"Karena penegak hukum menjadi alat penguasa. Akibatnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap hukum terjadi, hukum rimba main hakim sendiri seperti kasus tukang elektronik dibakar massa," demikian Rachma.
rmol
0 komentar:
Post a Comment