Erdogan: Jerman Bersekongkol dengan Teroris
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Jerman telah membantu teroris karena tidak menanggapi ribuan file yang dikirim ke Berlin atau menyerahkan tersangka yang diinginkan oleh pihak berwenang Turki.
“Jerman bersekongkol dengan teroris,” kata Erdogan dalam sebuah konferensi pers di provinsi Black Sea, Rize, Senin (07/08).
“Kami memberi (Kanselir Jerman Angela) Merkel 4.500 berkas, namun belum mendapat jawaban satu pun,” katanya kepada anggota Partai AKP. “Bila ada teroris, mereka bisa memberi tahu kami untuk mengembalikan orang itu,” imbuhnya.
Di Berlin, sebuah sumber pemerintah Jerman membantah ucapan Erdogan. “Semuanya telah benar-benar dikatakan tentang ini,” kata sumber tersebut. “Mengulangi tuduhan yang sama secara berulang-ulang tidak membuat mereka lebih benar.”
Hubungan Turki dan Jerman semakin memburuk mulai bulan lalu setelah Ankara menangkap 10 aktivis hak asasi manusia, termasuk seorang warga negara Jerman, sebagai bagian dari tindakan keras keamanan yang lebih luas.
Seorang jaksa Turki menyebut mereka memiliki hubungan dengan organisasi FETO pimpinan Fethullah Gulen. Oleh Turki, Gulein disebut bertanggung jawab atas kudeta yang gagal pada Juli 2016. Namun, Gulen yang bermukim di AS menolak keterlibatan apapun.
Turki juga menyebut Jerman melindungi militan Kurdi dan organisasi sayap kiri serta perwira militer dan orang-orang lain yang terkait dengan kudeta yang gagal tersebut. Berlin membantah tuduhan tersebut.
Ketegangan antara Berlin dan Ankara mulai meninggi setelah penangkapan seorang jurnalis berkewarganegaraan Turki-Jerman dan penolakan Turki ketika anggota parlemen Jerman hendak mengunjungi tentara di sebuah pangkalan udara Turki.
Sumber: Middle East Monitor/kiblat
0 komentar:
Post a Comment