Jumlah korban dalam kontak senjata di kota Benghazi hari hari Sabtu dan Jumat (17-18/5/2014) kini mencapai 79 orang meninggal dan 141 orang luka-luka. Kini militer pemerintah Libya menetapkan larangan terbang di atas kota Benghazi yang terletak bagian timur Libya.
Juru bicara militer pemerintah menyatakan bahwa pihaknya akan menembak jatuh setiap pesawat yang berani terbang di udara Benghazi tanpa meminta ijin khusus. Sedangkan pemerintah Libya secara resmi mengecam serangan udara yang dilakukan oleh mantan panglima militer Libya, Khalifa Haftar.
Serangan itu, menurut Haftar adalah dalam rangka memberantas kelompok islami bersenjata di kota Benghazi. Adapun pemerintah Tripoli menyebutnya sebagai sebuah usaha untuk mengkudeta pemerintah hasil revolusi 17 Februari yang kini sedang berkuasa.
Pada tanggal 13 Februari 2014 yang silam, Khalifa Haftar mengumumkan dalam sebuah rekaman video tentang road map berisi penggulingan pemerintah dan pembubaran dewan legislatif kemarin. Hal yang sama dengan dilakukan oleh Abdul Fattah As-Sisi di Mesir ketika menjatuhkan Presiden Mursi. Saat itu Haftar juga mengumumkan telah menguasai beberapa pos militer di Libya. (msa/dakwatuna/aljazeera)
0 komentar:
Post a Comment