Pengecekan Keaslian Foto Digital dengan Teknik ELA (Error Level Analysis)
Sekarang jamannya kampanye parpol, untuk menjelekkan lawan, di forum-forum biasanya menggunakan foto editan, emang ada yang lucu, dan menghibur, ada yang fitnah dan bahkan nggak lucu sama sekali.
Kadang kita bertanya-tanya apakah benar ini file-nya asli? di sebuah file image digital, biasanya disisipkan beberapa informasi, istilahnya "Roy Suryo" sang penganalisa gambar porno dulu, untuk mengecek harus ada metadata, eh di jaman sekarang beda, metadata pun bisa dimanipulasi, jadi gampang dirubah atau dikosongin. (yang dulu pernah ikut milis "Kampung Gajah" atau id-gmail pasti tau tingkah Roy Suryo dengan "karakter asinan-nya" )
Ini yang menurut saya paling kompeten untuk mengetahui apakah foto editan atau tidak, bukan cuma test fisik seperti sudut bayangan, garis antar object, dll, teknik yang dilakukan oleh Dr. Neal Krawetz, profilenya bisa dilihat disini http://www.hackerfactor.com/about.php beliau memperkenalkan teknik Error Level Analysis http://www.errorlevelanalysis.com/ yaitu teknik menentukan seberapa besar error yang ditimbulkan oleh manipulasi menggunakan image manipulation software, seperti Photoshop, GIMP, dll.
Sehebat-hebatnya pengedit, pasti menggunakan teknik clone pixel, smoothness, blur, dll. Nah ini yang disebut faktor error, dengan teknik diatas, akan muncul error di beberapa tempat yang diedit, berupa kemiripan pixel/duplikat pada posisi yang diedit, perubahan formasi yang besar antara batas yang diedit dengan sekitarnya, dsb. contohnya ada disini http://www.errorlevelanalysis.com/ di gambar tersebut, seorang perempuan yang diedit bagian bibir dan matanya, terlihat errornya sangat tinggi di daerah tersebut, ditandai dengan kombinasi warna yang lebih terang dari sekitarnya.
Yuk kita coba dengan upload foto disini http://fotoforensics.com/ dan lihat analisanya dengan klik di kiri atas pilihan ELA, sehingga kita bisa lihat bagian mana yang editan, terlihat lebih terang daripada bagian yang tidak diedit.
Saya coba foto surat nikah jokowi, di bagian nama jokowi dan orang tuanya terlihat lebih terang dibanding 2 lembaran doa, judul yang tidak diedit atasnya, walopun kualitas dibuat sangat jelek JPEG 71%, gambar fotokopian, tapi error analisis masih bisa mendeteksi bagian-bagian yang diedit lebih terang.
Selain itu foto RIP Jokowi, sangat tidak ada bagian terang, distribusi titik terangnya rata, ini kelihatannya memang sengaja dibuat bukan editan dari koran.
https://www.facebook.com/fachim?fref=photo
0 komentar:
Post a Comment