Zionisme, Media, TV & Upaya Perusakan Otak Ummat Manusia
@assyarkhan
Semoga Anda sudah membaca Artikel Saya sebelumnya yang berjudul “Konspirasi Zionisme : Indonesia Dibodohkan dengan Air Mineral“, Saya ingin mengambil salah satu point penting dalam artikel tersebut dari sekian banyak point yaitu bahwa ada upaya Zionisme untuk membuat Bodoh seluruh bangsa di dunia selain bangsa yang menganut Zionisme, ini terkait upaya mereka untuk menguasai Dunia dan bangsa-bangsa dengan target semua bangsa-bangsa di dunia ini hanya “membeo” dengan semua agenda mereka. Upaya perusakan otak ini sengaja dibuat dan dilakukan selama berpuluh tahun.
Di Artikel selanjutnya Saya mempertegas point diatas dengan judul “Inilah Rahasia Zionisme yang Harus Diketahui Ummat Beragama” , Disalah satu point didalam Artikel ini bahwa Kelompok Zionisme berupaya keras mengontrol semua Media dengan menguasai semua Saham di semua Media di Dunia bahkan kini Al-Jazera pun dibeli sahamnya oleh Zionis. Target mereka menguasai Media adalah untuk menjadikan mudah upaya “memproduksi” manausia-manusia yang sesuai dengan harapan mereka, manusia-manusia yang diciptakan tidak ubahnya seperti “ZOMBIE” yang sudah mereka pertontonkan dalam film-film yang merka buat juga, manusia yang tidak lagi memiliki mimpi, manusia yang memakan manusia lainnya, manusia yang hanya mengikuti kehendak dari yang menjadi dalang.
Salah satu alat Produksi mereka adalah TV sebagaimana Saya ungkap dalam Artikel ” Mata Iblis Sang Dajjal Sedang Mengawasi Anda“, TV adalah mesin produksi “zombie” yang mereka targetkan tersebut. Siapakah Zombie yang Saya maksudkan, yaitu Manusia-manusia yang sudah rusak otaknya, ber IQ rendah karena tontonan TV
Sebuah Temuan Besar Hubungan TV dan Kerusakan Otak
Temuan ini telah lama disembunyikan dari kita oleh perusahaan besar yang dikuasai Zionisme Internasional yang diisi Kelompok Yahudi di Dunia. Fakta kuat dari kemampuan televisi untuk menurunkan IQ dan bahkan merusak fungsi otak Anda. Anda tidak akan menemukan informasi ini dari Televisi yang Anda tonton karena jika mereka siarkan maka mereka akan khawatir Anda tidak membeli TV yang notabene mematikan usaha MEDIA.
TV Menghancurkan Prestasi Akademik
Dilaporkan dalam Journal of Psychology bahwa anak-anak yang menonton televisi ‘ mengakibatkan penurunan akhirnya dalam prestasi akademik mereka.
Kemudian, dalam sebuah studi tahun 2005, ilmuwan lain menegaskan ‘efek merusak’ pada kemampuan matematika dan kemampuan membaca. TV juga telah memindahkan kegiatan bermain anak-anak, ilmuwan menyatakan bahaya ini disebabkan visual dan pendengaran merusak perkembangan otak anak .
Studi lain menemukan bahwa anak-anak usia delapan dan sembilan tahun yang memiliki televisi di kamar tidur mereka mendapatkan nilai terburuk dalam tes prestasi sekolah
Sebuah studi baru selama 26 tahun yang dilacak anak-anak sejak lahir sampai usia 26 tahun (penelitan ini dilakukan pada anak-anak dari usia 0 bulan sampai 26 tahun) telah diambil sebuah kesimpulan bahwa menonton televisi di masa kecil dan remaja sangat berhubungan dengan rendahnya prestasi pendidikan sampai seseorang itu berusia 26 tahun dan mungkin memiliki konsekuensi yang merugikan untuk waktu yang lama hingga lulus kuliah. Riset ini dilakukan pada obyek (manusia) yang menonton TV 4 jam setiap hari. Mengerikan.
TV & IQ Jongkok
Pada penelitian tahun 1980 yang membuatnya masih relevan saat ini diterbitkan dalam Journal of Broadcasting. Penelitian itu melibatkan 625 siswa di kelas kesembilan (3 SMP), dimana peneliti membandingkan IQ siswa yang suka nonton TV dengan siswa yang menonton sedikit TV. Mereka menemukan skor yang sangat tinggi untuk Pemahaman dalam membaca dan Analisa pada Siswa yang sangat sedikit menonton TV
TV Menghambat Kreativitas dan Kemampuan Untuk Sukses
Dalam remote Mountain Village yang berlokasi di British Columbia yang sebelumnya tidak memiliki televisi kabel, peneliti memiliki kesempatan unik untuk mempelajari perbedaan yang terjadi setelah televisi diperkenalkan kepada penduduk. Peneliti mendokumentasikan perubahan yang terjadi di masyarakat dan ditemukan bahwa orang dewasa dan anak-anak menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah dan kurang mampu untuk sukses di tugas.
Bagaimana TV Merusak Otak Manusia?
Profesor Herbert Krugman menemukan bahwa dalam 30 detik menyalakan televisi, otak kita menjadi kurang mampu membuat penilaian tentang apa yang kita lihat dan dengar dilayar. Ia melanjutkan dengan mengatakan ‘Televisi adalah media komunikasi yang mudah mentransmisikan sejumlah besar informasi yang belum sempat Kita memikirkan pada saat siaran berlangsung‘, Dipertegas Dr Aric Sigman dengan mengatakan bahwa media televisi adalah alat untuk mencuci otak Anda “.
Dr Sigman melanjutkan dengan mengatakan bahwa “Perubahan fungsi otak dan proses pemikiran yang dibawa oleh media layar saja memungkinkan konten televisi memiliki dampak yang jauh lebih besar pada pikiran . “
Apa yang terjadi pada otak lobus frontal (sistem kontrol yang paling canggih otak kita) yang bertanggung jawab untuk mengatur , merencanakan dan urutan perilaku untuk pengendalian diri , pertimbangan moral dan perhatian akan benar-benar tenang saat menonton televisi. Ini adalah mekanisme yang sama ketika Anda dihipnotis, TV mengurangi kemampuan Kita untuk menganalisis secara kritis apa yang di informasikan dan apa yang kita lihat . Tidak hanya TV menutup lobus frontal saat itu saja tetapi mengarah ke lobus frontal terbelakang dengan ancaman jangka panjang karena semakin banyak menonton TV akan dapat merusak mereka juga seperti Lobotomi frontal Jack Nicholson yang dia terima di One Flew Over The Cuckoo Nest menegaskan bahwa Televisi secara efektif melakukan lobotomi frontal elektronik bagi mereka yang melihatnya .
Seperti yang dikatakan oleh Dr Aric Sigman dalam bukunya Remote Control, efek umum dari menonton TV dan Psychosurgery meliputi:
- Pengurangan Berpikir Kritis
- Kurang Motivasi
- Kurang Kreativitas dan Ketekunan dalam Pemecahan Masalah
- Pemisahan Pemikiran dari Emosi , membuat Perilaku Manusia lebih Conformistis .
Selain itu, menonton TV akan berhubungan dengan peningkatan aktivitas gelombang otak alpha dan pergeseran dari kiri ke aktivitas gelombang otak kanan . ” Ketika Anda menonton televisi ” , kata Dr Aric Sigman, ” Anda kurang sadar dan kurang mampu untuk memahami alasan Anda mengapa Anda mau ditampilan sesuatu dilayar kaca”
Lobus frontal otak memainkan peran penting dalam mempertahankan kontrol diri Anda. Lobus frontal adalah bekerja keras setiap kali Anda menggunakan kontrol diri untuk menahan diri dari melakukan sesuatu yang tidak seharusnya. Ketika anak-anak dan orang dewasa melakukan tindakan Anarkisme, Asusila, membunuh orang tua, membakar istri, memperkosa teman sekelas itu semua Hipnotis TV dan itu adalah pertanda bahwa otak Anda sudah rusak.
Sebuah studi yang dilaporkan dalam The World Federation of Neurology mengungkapkan keprihatinan yang sangat besar terhadap cara visual media elektronik mempengaruhi anak-anak dengan menghentikan proses pembangunan lobus frontal dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengendalikan elemen berpotensi antisosial perilaku mereka, implikasi yang sangat serius dimana anak-anak juga harus didorong untuk bermain di luar dengan anak-anak lain , berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain sebanyak mungkin. “Semakin banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mengentalkan serat yang menghubungkan neuron di bagian otak,” kata Dr Sigman , ” semakin baik kemampuan anak akan mengendalikan perilaku mereka.
Tidak Menonton TV Membuat Anda Bahagia
Ketahuilah bahwa Jumlah menonton televisi Anda berbanding lurus dengan seberapa bahagia Anda berada dalam hidup, semakin sedikit Anda menonton maka Anda semakin bahagia. Sebagaimana diungkap oleh EndAllDisease.com bahwa Kita menyadari bahwa menghilangkan Televisi sepenuhnya dari kehidupan Anda tidak mungkin atau tidak realistis karena pemerintah dunia tidak cukup bertanggung jawab untuk menciptakan pedoman dalam menonton televisi, Saya akan memberikan Anda pedoman dalam Menonton TV sebagaimana diungkap Peneliti dari Harvard, Berikut adalah Recommended Daily Allowance ( RDA ) untuk menonton televisi :
Anak di bawah tiga tahun sebaiknya tidak Menonton TV, Setelah usia 3 tahun, menonton televisi program berkualitas dan program yang mendidikpun harus dibatasi satu jam sehari.
Remaja harus terbatas pada Satu Setengah Jam Sehari Dan untuk orang dewasa dua jam sehari cukup untuk menonton TV itupun untuk tayangan yang berkualitas.
Zionisme sudah lama mengatahui hal ini, mereka sudah meneliti lebih jauh tentang bagaimana memanfaatkan TV dan Media sebagai alat “Cuci Otak” untuk usaha mereka menguasai Dunia sampai Dajjal yang mereka agungkan itu datang.
“Peliharalah Diri Anda dan Keluarga Anda Dari Api Neraka” (Al-Qur’an)
Sumber :
I. JURNAL-JURNAL
1 – Shin, N. ‘Exploring pathways from television viewing to academic achievement in school age children’, J. Genetic Psychology, December 2004; 165 (4) 267-81
2 – Zimmerman F.J., Christakis D.A. ‘Children’s television viewing and cognitive outcomes: a longitudinal analysis’, Archives of Pediatric Medicine, 2005; 159:619-625
3 – Borzekowski D.L.G., Robinson T.N. ‘ The remote, the mouse, and the no. 2 pencil: the household media environment and academic achievement among third grade students’, Archives of Pediatric Medicine, 2005; 159:607-613
4 – Hancox R.J. et al. ‘Association of television viewing during childhood with poor educational achievement’, Archives of Pediatric Medicine, 2005; 159: 614-618
5 – M. Morgan and L. Gross, “Television Viewing, I.Q. and Academic Achievement,” Journal of Broadcasting, 24:2, Spring, 1980.
6 – Krugman, Herbert E. ‘Brain Wave Measures of Media Involvement’, Journal of Advertising Research, 1971; 11.1, 3-9
7 – Kawashima, R. Et al. Reported in World Neurology, September 2001, 16 (3) 3
II. BUKU-BUKU
1 – Remotely Controlled by Dr. Aric Sigman
2 – The Plug-in Drug by Marie Winn
Jakarta, 29 Oktober 2013
Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (ADI SUPRIADI)
0 komentar:
Post a Comment