Oleh : Nasrullah Mu
Kehadiran Mursi memang sesaat dipengadilan pada 4 Nopember 2013, namun kemunculannya cukup membuktikan siapa Presiden Mesir yang sesungguhnya.
Lihatlah foto diatas, walau Mursi turun dari mobil tahanan namun penghormatan rakyatnya pada beliau tetaplah penghormatan pada Presiden.
Dari kursi terdakwa, Mursi membuat keputusan penting. Memecat Mentri Pertahanan dan Mentri Dalam Negri, yang bertanggungjawab atas pembunuhan para demonstran. Mengatakan pada hakim bahwa proses pengadilannya tidak sah karena mereka ditunjuk dan pengadilannya dibentuk oleh pemerintahan kudeta bukan mandat dari rakyat.
Beliau pun menegaskan kembali kepada rakyatnya, bahwa Presiden yang sah menurut undang-undang adalah Mursi yang telah terpilih melalui pemilihan Umum dan Undang-Undang yang berlakunya sudah disetujui oleh seluruh rakyat Mesir melalui referrendum.
Alhasil, para hakim pun kebingungan sehingga harus menunda proses pengadilan hingga 8 Januari 2014.
Kehadiran Mursi memang sesaat namun membuat perlawanan terhadap rezim kudeta semakin kuat. Uni Eropa dan PBB meminta junta militer Mesir membebaskan seluruh tahanan politik dan Mursi. Surat kabar Interansional di Spanyol, Jerman, Italia dan belahan dunia lainnya mengungkap keteguhan Mursi terhadap junta militer,
Lembaga Survey AS juga membahas “Dialogue Conspiracy” al-Sisi VS Morsi, hasilnya “80,6% Mendukung Morsi. Seorang Kristen Koptik akhirnya membuat surat terbuka untuk Mursi.
Isinya,”Di awal suratku, aku ingin meminta maaf karena tidak memilihmu dalam pemilu presiden yang lalu. Aku termasuk orang yang menjadi korban penyesatan dalam menilai Ikhwanul Muslimin dan tentangmu. Namun sekarang semuanya sudah jelas; mana yang benar, dan mana yang salah.
Yang mulia, Presiden Mursi. Hari ini engkau tampil di persidangan sebagai simbol kebebasan, kemuliaan dan keteguhan. Sikapmu telah memberi inspirasi dunia. Sekarang, engkau bukan saja sebagai presiden Mesir, engkau telah menjadi simbol kebebasan di dunia modern.
Yang mulia, Presiden Mursi. Aku bersaksi bahwa engkau orang yang sangat melindungi pemeluk agama yang berbeda dengan agamamu. Engkau adalah pelindung seluruh rakyat Mesir, baik penganut Islam, Kristen, bahkan Yahudi. Yang kami lakukan, walaupun sedikit, kami anggap sebagai balas budi baikmu kepada Mesir. Engkau telah meletakkan prinsip demokrasi yang sangat berat bagi kaum militer. Karena akidah mereka mengatakan tidak ada demokrasi. Mereka hanya mengenal perintah.”
0 komentar:
Post a Comment