Seorang pakar hukum tata negara, Salim Awa menyatakan mendapat catatan yang berisi daftar semua orang yang bertanggung jawab merencanakan, mengkomandoi dan melaksanakan pembantaian R4BIA. Oleh karena itu, mengadili mereka adalah hal yang mudah.
Beliau juga mengaku mempunyai sebuah rekaman yang berisi perintah seorang perwira untuk membakar masjid Rabi’ah Adawiyah. Walaupun mudah, tapi mengadili mereka harus dilakukan setelah kembalinya Presiden Mursi memimpin Mesir. Beliaulah yang paling berhak mengadili mereka, karena kebanyakan yang menjadi korban adalah para pembelanya.
Tidak hanya mengadili mereka, menurut Awa, Presiden Mursi bahkan juga berwenang untuk mengeluarkan dekrit-dekrit yang tidak berhubungan dengan undang-undang. Awa juga menilai, karena kejahatan yang demikian besar, orang-orang yang terlibat dalam pembantaian R4BIA dan lainnya tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan agama Islam.
Berkenaan dengan pengadilan Presiden Mursi, Awa mengatakan bahwa Mursi adalah presiden yang sah sesuai undang-undang dan konstitusi. Selamanya beliau tidak bisa diadili. Yang harus diadili adalah kaum kudeta, karena mereka sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang demikian besar. (msa/dakwatuna/islammemo)
0 komentar:
Post a Comment