Sebuah dokumen dari Pusat Kebijakan Emirat mengungkapkan bagaimana Uni Emirat Arab berencana mengendalikan dan merusak koalisi pemerintah.
Rencana tersebut mencakup pemberangusan Gerakan An Nahdlah di negara Afrika Utara itu.
Dokumen yang dirancang oleh Unit Studi Maghreb yang berpusat di Abu-Dhabi menunjukkan secara detail keterlibatan UEA dalam urusan dalam negeri Tunisia. Mantan Kepala Polisi Dahi Khalfan yang dikenal anti kelompok Islam dan menjadi salah satu pendukung utama kudeta militer Mesira menjadi kepala pusat riset tersebut.
Rencana tersebut mencakup pemberian dukungan kepada para politisi yang menentang koalisi pemerintah di Tunisia dan anti Partai Nahdlah, termasuk mempersiapkan kandidat presiden karena tidak adanya kandidat yang cukup kuat untuk posisi tertinggi tersebut.
Dukungan platform media cetak dan elektronik juga dipersiapkan. Pusat Kebijakan Emirat memiliki beberapa departemen dalam Unit Studi Maghreb ini, termasuk spesialis tentang Turki, Mesir dan negara-negara Teluk lainnya.
0 komentar:
Post a Comment