Gigih Tolak Gereja Santa Clara, Cucu Pahlawan Nasional KH Noer Alie Dipanggil Polisi


Ustadz Iman Fadlurrohman, Lc Beserta Pengacaranya akan datang memenuhi panggilan Polres Bekasi guna dimintai keterangan soal aksi di depan Gereja Santa Clara, pada hari Rabu (5/4/2017).

Cucu pahlawan nasional asal Bekasi, KH Noer Alie tersebut dijadwalkan akan diperiksa terkait ricuhnya aksi umat Islam Bekasi yang menolak Gereja Santa Clara, karena dinilai melakukan penipuan dalam proses pendiriannya, pada Jum’at (24/3/2017) lalu.

Ustadz Aang Kunaifi, salah satu pengasuh Pondok Pesantren At Taqwa, Ujung Harapan, Bekasi Utara, membenarkan kabar tersebut.

“Benar besok itu guru kita, Ustadz Iman akan datang ke Polres Bekasi bersama pengacaranya. Beliau dimintai keterangan oleh Polres Bekasi yang terkait dengan aksi di Gereja Santa Clara tanggal 24 Maret kemarin,” kata ustadz Aang Kunaifi kepada Panjimas.com, Selasa (4/4/2017).
Tokoh yang gigih menolak pendirian Gereja Santa Clara, lantaran menyalahi prosedur tersebut juga berpesan, agar penyelesaian kasus gereja yang meresahkan umat Islam itu dilakukan dengan baik.

“Ustadz Iman juga berpesan, agar kita menyelesaikan masalah tanpa masalah. Besok beliau datang dengan pengacaranya, jadi tidak ada pengerahan massa,” Ustdz Aang menambahkan.

Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota pada tanggal 1 April 2017 yang lalu melayangkan surat kepada Ustdz Iman Fadlurahman, Lc, yang merupakan Pengasuh Ponpes At Taqwa Putra, Bekasi untuk dimintai keterangannya sebagai saksi atas tindakan kegiatan tindak pidana kekerasan di muka umum secara bersama-sama yang terjadi pada hari Jum’at, 24 Maret 2017 di Gereja Santa Clara, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pada saat aksi, terjadi gelombang protes massa umat Islam Bekasi guna lantaran proses pembangunan Gereja Santa Clara yang izinnya disinyalir adalah ilegal dan tidak sesuai prosedur.

Saat aksi tengah berlangsung tertib, tiba-tiba dari dalam pintu pagar pembagunanan gereja itu terlontar puluhan balok kayu dan batu. Akibat dari kejadian itu beberapa orang dari peserta aksi dilarikan ke Rumah Sakit karena luka-luka, terkena lemparan balok kayu dan batu. Sedangkan puluhan lainnya mengalami sesak nafas akibat gas air mata yang ditembakkan aparat kepolsian pada saat kejadian. [AW/Edi] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment