Ustadzah Lia Dahlia yang berada saat aksi bela Islam 313 menyatakan bahwa aparat penegaka hukum nampak mempermainkan umat Islam saat menghadapi penistaan agama yang dilakukan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
“Penista Agama, penegak hukum kita terus mempermainkan,” demikian orasinya, di tengah ratusan ribu umat Islam.
Ia mencontohkan, apabila ia di posisi Ahok lalu mengatakan apa yang diucapkan saat berada di Kepulauan Seribu, maka bisa jadi dan kuat orang-orang akan marah. “Sekarang, kalau saya di posisi Ahok, kemudian saya berbicara kepada suadara-saudara nasrani, saya katakan: ‘Bapak-bapak, Ibu-ibu, jangan mau dibohongi dan dibodohi oleh surat Matius: 1.’
Kira-kira mereka, orang nasrani marah atau tidak kepada saya? Saya akan dilaporkan tidak?! Akan marah. Cuma bedanya Ahok itu menggunakan Al-Qur’an dan saya menggunakan Injil. Tetapi sama menggunakan kitab agama,” tambahnya.
Ia mengingatkan Ahok dan lainya tidak main-main dengan agama. Dan apabila Ahok tidak diproses hukum sesuai keadilan, maka dimungkinkan akan muncul ‘ahok-ahok’ lain seperti artis-artis yang belakangan nampak menghina ulama.
“Jadi, jangan coba-coba mainkan agama. Jika Ahok ini lolos dari jeratan hukum, maka akan timbul ‘ahok-ahok lain’. Akan timbul penista lainnya. Lihat saja, sekaramg kita sedang dipertontonkan artis-artis konyol. Itu artis sudah membuat heboh. Dia hina ulama kita,” tutupnya mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)
0 komentar:
Post a Comment