Jatim Memutih, PKS Magetan Perolehan Kursi Naik 5 Kali Lipat


"Obah Kabeh, Mundak Akeh"
(Kader semua bergerak, Suara akan naik)

Mungkin kalimat diatas yang dipopulerkan PKS Jateng tepat untuk menggambarkan 'hasil' (dengan izin Allah)  kerja kader-kader PKS Magetan, Jawa Timur, yang dimana suara pada pemilu 2014 ini naik drastis dari pemilu-pemilu yang sebelumnya.

Pada pemilu legislatif tahun 1999 (masih PK) sampai pemilu tahun 2009 kemarin, PKS Magetan hanya mendapat jatah 1 kursi di tingkat DPRD II ini. Alhamdulillah sekarang, insyaa Allah (perkiraan sementara) dapat 5 kursi. Allahu Akbar!!!

Apa yg membuat para kader menjadi semangat pada pemilu kali ini? Disamping karena memang 'kadung' (terlanjur) "tercebur ke dalam sumur" yang memaksa para kader untuk naik, peningkatan drastis ini (Alhamdulillah) juga dikarenakan para kader yang 'bosan' dengan jumlah kursi PKS di DPRD Kab. Magetan yang sejak pemilu 1999 hanya mendapatkan 1 kursi.

Hal ini berefek kepada para caleg PKS untuk ber-fastabiqul khairaat dengan tetap mengedepankan ukhuwwah. Jadi, tidak hanya caleg nomor urut satu saja yang gencar mendulang suara.

Menurut perhitungan sementara, diperkirakan jumlah suara PKS di setiap dapil hampir merata, sekitar 5000-7000an suara. Di Magetan sendiri ada 5 daerah pemilihan, jadi, Insya Allah kita mendapatkan 1 kursi tiap dapil, total 5 kursi.

Masing-masing caleg insya Allah niatnya menunaikan amanah yang diberikan oleh jamaah dengan maksimal. Sehingga tidak ada yang namanya sakit hati apalagi sampai stress karena tidak terpilih. Semoga para caleg terpilih dapat menunaikan amanah umat dengan maksimal. Aamiin-

(Sekedar info, Alhamdulillah, suara Jamaah Tabligh yang berpusat di Pondok Pesantren Al-Fattah, Temboro, Magetan diarahkan pimpinannya untuk mencoblos PKS)


*by @hammadrosyadi DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment