SELAMA persidangan Selasa kemarin (15/4/2014), Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi dan 25 terdakwa lainnya membuat simbol empat jari Rabia – simbol untuk memperingati ratusan demonstran yang tewas musim panas tahun lalu selama pembubaran berdarah kamp protes anti kudeta – dan meneriakkan lagu-lagu dalam mendukung presiden terguling.
Para terdakwa, yang muncul dalam ruangan khusus berkaca kedap suara, mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa mengikuti proses dan mereka membelakangi ruang sidang sebagai bentuk protes. Hal ini mendorong hakim ketua memperingatkan mereka bahwa tindakan mereka itu dapat dianggap penghinaan terhadap pengadilan.
Sidang ini merupakan kelanjutan setelah pengadilan lain awal bulan ini menolak permintaan pengacara Muhammad Abu-Leila – yang mewakili beberapa terdakwa, termasuk anggota Ikhwanul Muslimin terkemuka Muhammad al-Baltagi dan ulama Safwat Hijazi – untuk pengangkatan hakim baru.
Mursi dan 130 terdakwa lainnya dituduh terlibat dalam pelarian massal dari penjara selama pemberontakan Mesir 2011 yang berujung pada penggulingan Presiden otokratis Hosni Mubarak.
Mursi juga menghadapi dua dakwaan lain di mana ia dituduh melakukan aksi spionase dan menghasut pembunuhan demonstran anti-pemerintah pada akhir 2012. [fq/islampos/worldbulletin]
0 komentar:
Post a Comment