Mossad: "Militer Dunia Arab, Impoten!"
By: Nandang Burhanudin
****
Geostrategi Israel akhir tahun ini berada dalam kondisi powerfull dan "menguntungkan". Demikian hasil laporan tahunan Mossad yang disampaikan dalam forum sidang Kabinet di Tel Aviv kemarin. Alasan semakin maksimalnya peran geostrategi Israel didasarkan pada realitas berikut;
Saingan utama ISrael yaitu Mesir dan Syiria, tengah berada di titik lemah terburuk sepanjang masa. Menurutnya, jika 2 tahun lalu terjadi perang melawan Syiria, Israel memerlukan waktu 7 hari untuk menaklukkan Damaskus. Namun setelah 50% kekuatan Syiria sirna, maka Israel hanya membutuhkan beberapa jam saja untuk menduduki Syiria.
Demikian halnya dengan Mesir. Militer yang larut dalam ambisi politik para jenderalnya, kini tak lagi memiliki kemampuan tempur dan ketajaman intelejen. Karena seluruh energi militer dikerahkan untuk mengurusi politik, yang tentu bukan pekerjaan tentara profesional. Jika saja terjadi perang, dipastikan Mesir akan sangat mudah ditaklukkan dalam hitungan 1-2 hari saja.
Kekuatan Syi'ah di Libanon semakin meningkat, mengalahkan kekuatan Syiria. Namun menurut Mossad, selama ini kekuatan Syiah bukan halangan. Tentang nuklir Iran, Israel telah memanfaatkan kekuatan militer Iran untuk menakut-nakuti negara Teluk (Saudi). Karena telah jamak diketahui, Israel bermain dengan empat kaki sekaligus. Satu kaki dengan AS. Satu kaki di RUssia. Satu kaki di Iran dan satu kaki lagi di negara-negara Teluk. Tujuannya jelas, mendapatkan kucuran dana terutama dari transaksi persenjataan yang diyakini, orang-orang Teluk tidak mampu mempergunakannya di kala perang.
So, para Moursi Haters, kalian benar-benar kratif dalam membantu peningkatan kekuatan Israel dan jangan lupa kalian turut bertanggungjawab atas penderitaan masyarakat Gaza!
0 komentar:
Post a Comment