Diduga Korupsi, Punya Banyak Istri, aktif di organisasi Yahudi, Siapa Sebenarnya Dahlan Iskan?

Siapa yang tidak mengenal Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, dengan sikap sederhana nya. dia Mampu memberikan angin segar sebagai salah seorang pemimpin yang bijaksana. atau bisa dibilang good Person. Begitu menjabat, banyak gebrakan di lakukan sehingga menuai pujian dari berbagai kalangan. Namanya melambung, Dahlan pun sudah mulai digadang-gadang sebagai calon Presiden Indonesia. Saat ini ia terlibat dalam konvensi calon presiden yang dilaksanakan oleh Partai Demokrat.

Namun, belakangan santer terdengar tentang "sisi sebenarnya" Dahlan Iskan sebagai seorang Koruptor, tentang perselingkuhannya dengan teman kerja yang sekarang menjadi Istri, dan menjadi direktur lembaga yang berafiliasi untuk Yahudi di Indonesia.

Bermula dari kesaksian mantan wartawan Tempo tahun 70an yang mengatakan Dahlan Iskan kerja di TEMPO di Surabaya selepas DO (drop out) dari IAIN. Sampai dipilih menjadi Menteri pun Dahlan Iskan hanya bermodalkan ijazah setingkat SMA.

Karir Dahlan Iskan menanjak saat ia berhasil membeli koran Jawa Post yang dulunya milik Eric Samola. Dahlan Iskan mendapat sokongan dana dari perusahan Salim Group. Lobi tersebut menjadi mudah setelah Dahlan Iskan menikahi wartawati TEMPO bernama Heidy Lorens yang memiliki hubungan dekat dengan mantan Taipan Terkaya di negeri ini, Liem Sioe Liong. Heidi Lorens adalah istri kedua Dahlan Iskan, istri pertamanya bernama Nafsiah.

Ketika menjadi penguasa di Jawa Post, hampir semua karyawan tdk diikut sertakan dalam program Jamsostek. Karyawan juga dilarang membuat Serikat Pekerja di lingkungan Jawa Pos Grup. Ini adalah bentuk pelanggaran Hak Konstitusional dan undang-undang.

Dahlan Iskan bersama Istri ketiganya Nani Wijaya keturunan Tionghoa, juga melakukan penggelapan dana Bencana alam dari pembaca Jawa Post untuk korban Gempa di Maumere. Bukti-bukti penggelapan dana bencana tersebut disimpan oleh Jalil Latuconsina. Jalil Latuconsina adalah orang yang membongkar korupsi/penggelapan aset BUMD Pemda Jatim oleh Dahlan Iskan.

Menjabat Direktur PLN, Dahlan Iskan semakin menjadi-jadi,dari temuan BPK tentang laporan hasil audit BPK No.30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011. Temuan tersebut  mengindentifikasikan telah terjadi penyelewengan uang negara sebesar 37 T semasa Dahlan Iskan menjabat sebagai Direktur PLN. Jumlah tersebut lebih besar dari kasus korupsi mantan bendahara Partai Demokrat, Nazaruddin.

BPK sendiri baru-baru ini mengeluarkan rilis yang menyatakan PLN adalah instansi Pemerintah yang berada pada urutan teratas sebagai instasi terkorup di negara ini.

 Pada Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan adalah salah satu kandidat Presiden yang memiliki lebih dari satu istri. kabarnya Dahlan Iskan memiliki 4 orang Istri dan 1 orang simpanan. Istri pertama nya adalah Nafsiah yang asli Pribumi. Istri kedua dan ketiga adalah keturunan Tionghoa(Hedy Lorens dan Nani Wijaya), Istri Keempat adalah WN China, dan seorang simpanan. Memiliki lebih dari tiga istri, Dahlan Iskan juga mengaku menyimpan foto Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan. Dahlan Sempat berkata Airin adalah wanita yang cantik.

Diluar kasus-kasus korupsinya, Dahlan Iskan tercatat sebagai anggota dari Lions Club Indonesia. Ia tercatat sebagai anggota organisasi yang berafiliasi ke Yahudi itu dengan nomor  83335. Ia menjadi anggota dari District 307B Indonesia-Surabaya Surya. Ia sempat menjadi ‘President’ District tersebut. Kini ia menjabat sebagai salah satu direktor.

Lalu, kenapa media bungkam atas Fakta yang ada terkait Dahlan Iskan? Dahlan Iskan adalah konglomerat media terbesar (185 koran, 54 TV, dan lain-lain). Karenanya ia punya pengaruh dan akses yang sangat besar dalam membentuk opini publik.(detikmedan/muslimina)


DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. Heran, sekarang media-media Islam kok skeptis dan parno sekali dengan ketokohan seseorang. Padahal pemimpin yang dibanggakan juga tidak lebih baik.
    Fastabiqul Khairat..Berlomba-lombalah menuju kebaikan. Bukan berlomba-lomba menjelekkan orang

    ReplyDelete
  2. Ada yang lebih penting daripada mengurusi dahlan. bila memang korupsi,,,,KPK lebih ahli dala hal ini. dan tentu bisa mencebloskan ke penjara. tapi aman2 saja. saya kira perlu hati-hati dalam membaca berita

    ReplyDelete