PKS, dari Tuduhan Wahabi hingga Korupsi Sapi


Saat sel-sel tarbawi menjelma menjadi PK, kaum Sekuler-Liberal bilang: "Alaah ... paling gak lewat 2 %. Biarkan aja, nanti juga mati sendiri."

Saat berubah menjadi PKS dan meraih dukungan di atas 5 %, kaum Sekuler-Liberal bilang, "Alah kaum ekslusif ... anti tanah air ... maklum gerakan ultranasional ... melebihi transnasional ... Waspada .. hati-hati ... "

Saat soliditas internal fokus pada: bersih, peduli, profesional. Sedang parpol lain bubar jalan, gontok-gontokkan, dan saling bersaing meraih pengaruh, kaum Sekuler-Liberal bilang, "Gak bersih .. gak peduli ... gak profesional ... sama aja. Tuh buktinya, ada mantan pendirinya yang hengkang."

Saat membuka diri menjadi partai terbuka, kaum Sekuler-LIberal kelimpungan. Terlebih gerakan massif atas landasan Cinta-Kerja-Harmoni digalakkan. Kaum sekuler-liberal terinspirasi Sapi yang sejak lama menjadi simbol kehebohan di masa lalu. Maka muncullah Sapi Gate.

Itu komentar kaum sekuler-liberal. Sedang dari pencaci-pendengki- komen-komen kurang lebih tak keluar dari kosa kata: munafik-kafir-keluar dari Islam, anti syariat.

Ternyata, tugas kita bukan mengikuti irama yang ditabuh orang lain. Namun fokus pada agenda-agenda nyata yang terukur, transparan, dan terasakan khalayak publik.
Itulah tugas para gubernur, bupati, anggota legislatif. Jangan hanya diam waktu sidang soal rakyat. Juga jangan biarkan kader-kader di bawah kering kepanasan, busuk kehujanan!
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment