Semangat Serang PKS, Sejumlah Media Besar Salah Tulis
Entah apa yang mendorong media-media besar 'berlomba-lomba' memberitakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Yang pasti, buntut dari semangat itu membuat beberapa media cetak salah tulis. Tragisnya, salah tulis itu bukan hanya di konten berita, tetapi juga merambah ke judul. Misalnya yang terjadi pada sebuah harian di Yogyakarta, edisi hari ini (13/5).
"KPK Laporkan Johan Budi ke Polisi," demikian judul besar di halaman pertama Tribun Yogya. Mungkin maksudnya adalah PKS Laporkan Johan Budi ke Polisi, namun kesalahan fatal itu terlanjur menjadi bahan tertawaan di media sosial.
"Judulnya saja salah, apalagi isinya nih??" kata Ade melalui akun facebooknya.
"Tah eta anu disebut hasil wartawan gadungan," timpal Iwan.
Salah tulis tentang PKS bukan hanya dialami oleh Tribun. Majalah Tempo juga tidak luput dari kesalahan data. Pada edisi 3 Maret 2013, ketika membahas Pilgub Sumut, majalah itu menampilkan hasil survei yang mengunggulkan Gus Irawan, berbeda dengan hasil survei kebanyakan yang mengunggulkan Gatot. Yang sangat kelihatan salah, di akhir tulisan Tempo menyebutkan bahwa Pilgub Sumut akan berlangsung Juni nanti.
Sedangkan kesalahan yang lebih 'halus' dan terkesan disengaja dialami oleh lebih banyak media lagi, termasuk Jawa Pos. Koran nasional yang terbit di Surabaya itu, dalam inforgrafiknya, menulis aliran dana Ahmad Fathanah Rp 990 juta ke LHI (operasi tangkap tangan). Padahal, uang tersebut berada di tangan Fathanah yang katanya akan diberikan kepada LHI. Belum tentu uang itu benar-benar akan diberikan kepada LHI. Dan jika pun diberikan, belum tentu LHI akan menerima. [JJ/Fb/bsb]
0 komentar:
Post a Comment