Pasukan Pendudukan ‘israel’ (IOF) dengan kendaraan lapis baja yang dikawal delapan buldoser militer memasuki wilayah Timur Khan Younis, Selatan Jalur Gaza pada Rabu 1/5 dini hari kemarin. Sejumlah sumber lokal mengatakan kepada kantor berita PIC (Palestinian Information Center) bahwa pasukan zionis maju 150 meter dan sampai di pinggiran kota Khuza’a lalu menyisir wilayah itu.
Mereka mengatakan, buldoser-buldoser zionis memasuki sejumlah desa di Utara kota Khan Younis sambil melepaskan tembakan ke arah rumah-rumah penduduk dan lahan.
Kemarin luas (30/4), pasukan zionis menggerakkan puluhan kendaraan militer dan berton-ton peralatan serta amunisi ke sebuah lokasi militer yang berada di dekat Jalur Gaza. Hal ini menimbulkan dugaan akan adanya serangan baru ke Jalur Gaza dalam waktu dekat.
Ratusan Mujahidin Palestina dilaporkan juga telah mengambil posisi siaga untuk menghentikan kemungkinan agresi zionis. Sebuah ketegangan baru muncul kembali antara pasukan zionis dengan pejuang Palestina di sepanjang perbatasan yang meluas dari Selatan Rafah ke Utara Beit Hanoun.
Beraninya Lawan Nelayan
Sejak Selasa hingga Rabu dini hari, pasukan zionis terus menyerang nelayan Palestina yang melaut di Jalur Gaza. Beberapa sumber mengatakan, kapal-kapal tempur zionis menembaki kapal nelayan yang tengah berlayar di laut Sudaniya, Barat Laut kota Gaza pada Rabu kemarin. Mereka memaksa nelayan hanya melaut sejauh satu mil laut dari pantai.
Beberapa kerusakan kapal nelayan dilaporkan dari serangan ini, namun tidak ada korban terluka. Seperti dikutip dari situs IMEMC (International Middle East Media Center), sebulan lalu, penjajah zionis memaksa semua nelayan Palestina di Gaza untuk melaut dalam batas tiga mil laut, bukan enam mil laut sesuai yang mereka janjikan dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas pada Nopember 2012.
Saat ini terdapat sekitar 4.000 nelayan Palestina di Gaza. Di bawah perjanjian Oslo pada pertengahan tahun 1990-an, nelayan Palestina boleh melaut hingga 20 mil laut. Namun tahun 2008, zionis ‘israel’ mengurangi batas ini menjadi hanya tiga mil laut yang kemudian direvisi menjadi enam mil laut saat perjanjian kesepakatan gencatan bulan November. Tapi kenyataannya, pasukan zionis terus menyerang nelayan meski mereka telah mengikuti peraturan sepihak yang ditetapkan zionis.
Occupied Palestine dalam situsnya memperbarui terus pelanggaran zionis ‘israel’ atas gencatan senjata yang dicapai Nopember 2012 lalu. Gencatan senjata tersebut diminta oleh zionis setelah lagi-lagi gagal menaklukkan Jalur Gaza meski selama delapan hari menghujani kawasan itu dengan senjata-senjata berat dari darat, laut dan udara.
Menurut catatan Occupied Palestine, sampai pagi tadi, zionis telah 161 kali melakukan pelanggaran gencatan senjata dengan Gaza. Baik dalam bentuk penembakan, serangan udara, pengeboman, penyerangan nelayan dan lain-lain.
Mahmoud Zahhar, bekas Menteri Luar Negeri Palestina, mengatakan kepada para wartawan di Gaza, “Gerakan perlawanan rakyat Palestina (Al-Muqawwamah) akan merespon berbagai serangan zionis itu pada waktu yang tepat.”
Dengan izin Allah.(Sahabat al-Aqsha)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment