Ahmadinejad: Kemenangan Oposisi Suriah Ancaman!
Hari Ahad, 28 April 2013, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan kembali dukungan Iran terhadap rezim Bashar al Asaad. Menurutnya, kemenangan pejuang oposisi di Suriah akan berubah menjadi ancaman di kawasan.
“Sebuah kelompok yang memegang kekuasaan hasil dari perang dan konflik bakal tetap melanjutkan peperangan serta menimbulkan masalah keamanan sepanjang waktu,” demikian pernyataan Ahmadinejad dalam situs resminya dikutip media Yahudi, ynetnews.com.
Pernyataan pemimpin Negara Syiah di Iran ini disampaikan kepada delegasi Essam El Haddad, penasihat Presiden Mesir, Mohammad Mursy.
“Minimnya masalah keamanan di Suriah akan membahayakan keamanan kawasan regional lainnya dan akan mengancam seluruh wilayah,” ujarnya. Ia menambahkan, Teheran dan Kairo akan berusaha keras memecahkan masalah Suriah berdasarkan saling pengertian dan dialog.
Haddad tiba di Teheran pada Sabtu, 27 April 2013, untuk menyampaikan usulan Kairo mengenai sikap empat negara Islam yang akan membantu memecahkan konflik di Suriah. Empat negara Islam itu adalah Mesir, Turki, Arab Saudi, dan Iran. Demikian dikutip alarabiya.net.
Seperti diketahui, Turki, Mesir dan Arab Saudi mendukung kelompok pejuang oposisi yang sebagian besar Sunni di Suriah melawan kekuatan Presiden Bashar al-Assad, yang menjadi sekutu Syiah-Iran dan dikenal setia pada rezim Damaskus selama dua tahun konflik yang menurut PBB telah menewaskan lebih dari 70.000 orang.
Kunjungan delegasi Mesir datang di tengah pemulihan hubungan yang goyah antara Iran dan Mesir setelah puluhan tahun hubungan diplomatik terputus.
Ahmadinejad mengatakan Teheran “siap untuk memperluas hubungan komprehensif” dengan Kairo dan “mendukung penuh langkah-langkah yang mengambil langkah bilateral ke depan.”
Kedua negara memutuskan hubungan setelah revolusi Islam 1979 dibawa ke kekuasaan pemerintah teokratis di Teheran yang menentang perjanjian perdamaian Kairo dengan Israel.(bumisyam)
0 komentar:
Post a Comment