Himbauan MUI Untuk Makam UJE "Jangan Jadi Tempat Musyrik"
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Ridwan mengimbau kepada warga untuk tidak memanfaatkan makam Ustadz Jeffry Al Buchori (Uje) untuk keperluan ritual ataupun meminta pesugihan. Kata dia, meminta-minta di kuburan itu musyrik.
"Saya sebagai ketua MUI mengimbau kepada masyarakat jangan minta-minta di kuburan. Meminta di kuburan itu musyrik. Kalau orang sudah meninggal kita cukup doakan saja," katanya, Senin (29/4/2013).
Menurutnya, ziarah
ke makam pada malam hari saja sudah menyimpang. Kata dia, orang yang sudah meninggal cukup disalatkan kemudian dikuburkan. "Kalau sudah dikubur sudah selesai, jangan balik lagi," ujarnya.
Lanjuntya, mengambil tanah kuburan karena mengganggap keramat lalu menyimpan di laci dengan tujuan beragam itu juga dilarang dan salah menurut akidah.
"Uje orang baik kita doakan dia mendapat tempat yang tinggi, dibebaskan dari siksa kubur, dilapangkan kuburnya dan masuk surga," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga hari meninggalnya Uje, makam almarhum di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Selatan, masih saja ramai dikunjungi warga. Namun tak hanya berziarah, sejumlah orang memanfaatkan makam Uje untuk “meminta berkah".(pn/suaranews)
0 komentar:
Post a Comment