Guru Besar UI: Pembentukan Pasukan Cina di RI Tinggal Tunggu Waktu
Guru besar politik Universitas Indonesia Nazaruddin Sjamsudin meminta pihak kepolisian untuk melakukan razia imigran gelap menjelang Pilkada DKI 2017.
“Menjelang Pilkada DKI ada baiknya polisi merazia, mencari imigran gelap dan mengusir mereka keluar dari Indonesia,” tegas Nazaruddin melalui akun Twitter @nazarsjamsuddin.
Tak hanya terkait Pilkada DKI, Nazaruddin menyoal kebijakan bebas visa yang memicu ledakan imigran asal Cina masuk ke Indonesia. “Batalkan bebas visa untuk Cina,” tegas @nazarsjamsuddin.
Nazaruddin juga menyoal kabar tentang penyelundupan senjata dari Cina melalui Riau. “Kalau benar info tentang penyundupan senjata dari Cina melalui Riau, maka pembentukan pasukan Cina di sini tinggal tunggu waktu saja. Sudah itu? Hmmh,” tulis @nazarsjamsuddin.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti membentuk Satuan Tugas (satgas) Ocean Rights. Satuan tugas ini melibatkan unsur-unsur dari KKP, TNI beserta Badan Keamanan Laut (Bakamla), Direktorat Bea Cukai, Kejaksaan Agung, dan kepolisian.
Berdasarkan analisis evaluasi KKP, selain illegal fishing, Susi menjelaskan, kapal-kapal asing juga melakukan praktik penyelundupan senjata api ke daerah rawan konflik seperti Aceh dan Poso.
Tercatat, kapal asal Cina paling banyak melakukan pelanggaran. Kapal yang berasal dari Cina mencapai 374 kapal atau 33 persen. Selain itu, dari Thailand (280 kapal), Taiwan (216), Jepang (104) dan Filipina (98 kapal).
Di sisi lain, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengakui jika China merupakan negara paling tinggi yang masyarakatnya masuk ke Indonesia sepanjang 2016 ini. Berdasarkan data yang ada, lebih dari satu juta warga China yang masuk ke Indonesia dari berbagai keperluan, mulai dari kunjungan wisata hingga bekerja di Indonesia.
“Jumlah yang masuk selama 2016, China terbanyak yakni 1.329.857 orang. Angka itu 15,60 persen dari warga asing yang masuk ke Indonesia selama 2016. Angka ini tercatat sampai 18 Desember 2016,” kata Ronny dalam tayangan Apa Kabar Malam, tvOne (19/12). (it)
0 komentar:
Post a Comment