Buwas: RRC Bolehkan Warganya Produksi Apapun, Termasuk Narkoba…
Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso mengungkapkan, China memperbolehkan produksi apapun asal tidak melakukan kejahatan di negaranya sendiri.
Hal itu disampaikan Budi Waseso karena berdasarkan klarifikasinya terhadap pemerintah China. “Saya pernah bicara dengan pemerintah sana. Tapi mereka mengatakan di negaranya apapun boleh diproduksi, yang tidak boleh itu melakukan kejahatan kepada negaranya,” ujar di ketika di kampus IPDN Jatinangor, ditulis Rabu (21/12).
Yang anehnya lagi, kata pria yang disapa Buwas ini menegaskan, bahwa pemerintah China tidak bisa menutup pabrik yang memproduksi senjata api, bom dan narkotika. Karena mereka berpendapat bahwa yang menggunakan itu yang salah.
Saat ini, lanjut Buwas, narkotika merupakan alat perang yakni proxi war, perang modern. Karena perang saat ini tidak membutuhkan senjata ataupun prajurit. Yang dibutuhkan merupakan strategi.
“TNI, Polri, Kejaksaan sudah terkontaminasi bahkan terlibat dalam jaringan. Data saya narkotika sudah mengkontaminasi anak TK. Ada 4 kasus narkotika yang menunjukkan sudah mulai mengkontaminasi anak TK ini.”
Indonesia, lanjut dia, merupakan sasaran empuk peredaran narkotka. Terlebih, belanja narkotka bisa mencapai Rp72 triliun pertahun. Penghitungannya yakni ada 72 jaringan penyelundup dan pengedar narkoba ditanah air. Setiap jaringan omsetnya mencapai Rp 1 triliun.
Saat ini, kata dia, narkotika ancaman nyata bagi negara-negara. Karena itulah, setiap anggota BNN sudah diperintahkan untuk melakukan tembak ditempat bagi para anggota jaringan penyelundup dan pengedar narkoba yang mengancam keselamatan petugas.
“Saya perintah supaya jangan dikasih ampun.” (kl/akt)
0 komentar:
Post a Comment