Duh, Tokoh Liberal Goenawan Mohamad Sindir MUI
Tokoh liberal yang juga pentolan Komunitas Salihara, Goenawan Mohamad, turut menyoal eksistensi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Entah apa maksudnya, Goenawan meminta MUI untuk lebih rendah hati. “Semoga MUI lebih rendah hati. Dengan seluruh ilmunya, ulama bukan kasta tertinggi. Setahu saya Islam tak kenal kelas Padri dan brahmana,” tulis Goenawan di akun Twitter @gm_gm.
Goenawan juga mempertanyakan, apakah setiap Muslim harus mengikuti MUI dan Front Pembela Islam (FPI). “Apakah Indonesia didirikan hanya untuk beri tempat istimewa orang Islam? Dan apakah “Islam” berarti ikut MUI dan FPI?” tanya @gm_gm.
Tak hanya itu, Goenawan meragukan peranan MUI dalam membawa umat Islam sebagai Islam yang menenteramkan dan mencerahkan. “Sebagai awam, dengan Gus Dur, Nurcholish Majid dan Mustofa Bisri saya berada dalam Islam yang menenteramkan dan mencerahkan. Dengan MUI, saya ragu,” tegas @gm_gm.
Pernyataan Goenawan Mohamad belakangan ini mendapat reaksi keras dari banyak kalangan. Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, menyebut Goenawan Mohamad sebagai sosok yang paling inkonsisten. “Orang paling inkonsisten, lebih tepatnya berpendapat tergantung mood ya @gm_gm. Kelebihan @gm_gm memang nggerundel, kekurangannya sering salah melihat ke depan,” tulis Andi di akun @andiarief_aa.
Andi Arief bahkan menyebut Goenawan sebagai pendukung berat penggulingan Gus Dur. “Perlu diketahui @gm_gm ini pendukung berat penggulingan Gus Dur, sekarang sering kutip Gus Dur,” tegas @andiarief_aa.
@andiarief_aa pun mengingatkan: “Sekarang @gm_gm memuji-muji setinggi langit Jokowi, nanti kalau Jokowi terdesak dia orang pertama lari.”
0 komentar:
Post a Comment