Kairo – Menteri Dalam Negeri Mesir mengatakan bahwa negaranya sedang menghadapi “tantangan belum pernah terjadi sebelumnya”. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah keamanan terhadap Ikhwanul Muslimin yang telah menghasut kekacauan.
Dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (25/10), Magdy Abdel Ghaffar, menuding IM telah membuat konspirasi, yaitu dengan membuat hasutan serta menciptakan kebingungan skeptisisme terhadap kemampuan negara dalam mengelola pemerintahannya.
“Pasukan keamanan tidak akan mentolerir setiap upaya untuk mengulangi adegan kekacauan dan sabotase pada saat negara ini bergerak maju dengan langkah tegas menuju masa depan yang menjanjikan,” imbuhnya.
Komentar Magdy dimaksudkan untuk memberi peringatan kepada pejabat dan media-media pro-pemerintah atas aksi demonstrasi pada 11 November lalu untuk memprotes kenaikan harga dan kesulitan ekonomi. Para pejabat menuding organisasi IM sebagai penggerak aksi, meskipun belum ada terbukti jelas.
Pada Sabtu lalu, Presiden Abdel Fattah Al-Sisi mendesak pihak keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan negara. Pernyataannya itu muncul beberapa jam setelah seorang perwira senior militer Mesir terbunuh di luar rumahnya di Kairo.
Mesir berada diambang kekhawatiran atas protes massa yang datang di tengah kondisi ekonomi yang memburuk serta meningkatnya harga pangan, pajak dan sewa perumahan. Pemerintah sampai harus menghapus subsidi BBM dan mengajukan pinjaman sebesar $ 12 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
0 komentar:
Post a Comment